Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Goetze Cetak Dua Gol dalam Debutnya Bersama Bayern

Written By Emdua on Senin, 12 Agustus 2013 | 00.43

GYOR, Kompas.com - Gelandang anyar Bayern Muenchen, Mario Goetze, tampil impresif ketika melakoni pertandingan bersahabatan di Hongaria, Minggu (11/8/12013). Pemain yang dibeli dari Borussia Dortmund ini mencetak dua gol, yang membantu FC Hollywood menang 4-1 atas Gyori ETO. Dua gol lainnya disumbang oleh Xherdan Shaqiri.

Meskipun menang dengan skor telak, Bayern sempat dikejutkan oleh gol tuan rumah pada menit ke-40 melalui Leandro Martinez. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, pasukan besutan Pep Guardiola ini mengontrol jalannya pertandingan. Alhasil, empat gol berhasil digelontorkan raksasa Eropa tersebut, yang diawali Shaqiri pada menit ke-58, sebelum Goetze, yang masuk menggantikan Thomas Mueller, membuat Bayern berbalik unggul 2-1 di menit ke-63.

Pada menit ke-71, Shaqiri kembali mengukir namanya di papan skor. Saat pertandingan memasuki menit ke-90, Goetze menyempurnakan kemenangan Bayern menjadi 4-1.

Bagi Goetze, ini menjadi laga perdananya bersama Bayern sejak dibeli dari Borussia Dortmund. Gelandang tim nasional Jerman ini mengalami cedera sejak akhir musim lalu, sehingga dia harus fokus melakukan pemulihan. Alhasil, Goetze tak bisa membela Bayern pada pekan pertama Bundesliga, Jumat (9/8), ketika mereka menang 3-1 atas Borussia Monchengladbach.

00.43 | 0 komentar | Read More

Kualitas Belum Sempurna, Kominfo Tetap Puas

Jakarta - Kementerian Kominfo menilai kualitas layanan telekomunikasi yang diselenggarakan sejumlah operator selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2013 dalam tingkatan yang cukup baik meski diakui masih belum sempurna karena masih menuai keluhan pengguna.

Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto, dasar penilaian cukup baik di antaranya, tidak ada satupun layanan telekomunikasi dari seluruh penyelenggara telekomunikasi yang total mengalami terputus koneksinya.

"Meskipun evaluasi secara komprehensif yang dilakukan oleh Kominfo dan BRTI belum selesai, berdasarkan monitoring dan evaluasi awal serta rangkuman dari berbagai informasi yang dihimpun sejauh ini dapat disimpulkan, bahwa kualitas layanan telekomunikasi berada dalam tingkatan yang cukup baik," papar Gatot, Minggu (11/8/2013).

Berikutnya, penilain baik dilihat dari Succesfull Call Ratio (SCR) atau keberhasilan panggilan yang masih di atas rata-rata seperti diatur dalam regulasi standar kualitas layanan telekomunikasi atau Quality of Services (QoS).

"Demikian pula untuk dropped call dan blocked call, juga tidak sampai menembus batas pelanggaran secara akumulatif," kata Gatot.

Hal yang sama terjadi pada durasi waktu pengiriman SMS, yang masih dalam batas normal sesuai ketentuan. Khusus untuk layanan BlackBerry, walau masih terjadi sedikit keterlambatan pengiriman pesan (delay) pada 8 Agustus lalu, namun menurut Kominfo masih dalam batas normal karena tingginya trafik.

Keluhan Pelanggan

Diakui Gatot, masih ada sejumlah keluhan yang disampaikan ke Kominfo tentang adanya masalah Unsuccesfull Call Ratio dan keterlambatan pengiriman SMS. "Namun setelah dijelaskan, bahwa Kementerian mengimbau masyarakat umum agar sedapat mungkin efektif dalam penggunaan layanan, maka masalah tersebut dapat diminimalisasi," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, tidak semua masalah keterlambatan pengiriman pesan atau suara karena keterbatasan jaringan, tetapi juga kendala pada handset yang ada, dimana sewaktu pengiriman secara broadcast massif berlangsung dipaksakan sebanyak mungkin pada peak session dan ketika semuanya belum terkirim, maka sudah ada upaya pengiriman baru lagi atau digunakannya fasilitas layanan call ketika pengiriman SMS masih sedang berlangsung yang berujung gagal kirim.

"Keterlambatan dan kegagalan pengiriman SMS ini juga di antaranya karena pengirim melakukannya dengan destinasi pada pengguna yang tidak terjangkau layanan baik on-net maupun off-net, sehingga itu bukan kesalahannya penyelenggara telelomunikasi," katanya.

Masyarakat pun diakui masih melaporkan adanya sejumlah area yang kadang minim sinyal telekomunikasi untuk beberapa detik tertentu oleh beberapa penyelenggara telekomunikasi di sejumlah lintasan mudik tertentu.

"Khususnya pada lintasan jalan darat yang berlokasi di kelokan jalan di tengah perbukitan tertentu di Jawa Barat (khususnya sekitar Nagreg) dan Jawa Tengah (khususnya jalur tengah di sekitar jelang Purwokerto) serta perlintasan di Merak-Bakauheni meski juga sama sekali tidak sampai terputus koneksinya," ujarnya,

Ditegaskannya, pemerintah tetap memerintahkan operator untuk menjaga kualitas layanan minimal hingga H+7, dan khusus bagi BlackBerry minimal hingga H+10, sebagaimana disebutkan oleh Menkominfo Tifatul Sembiring pada saat apel siaga besama Kementeran Kominfo dan seluruh mitra kerjanya pada 29 Juli 2013.

"Ini karena terkait dengan akan terjadinya arus balik para pemudik dimana layanan telekomunikasi, khususnya di daerah-daerah padat konsentrasi lalu lintas, tetap sangat dibutuhkan untuk saling berkomunikasi satu sama lain," pungkas Gatot.

(rou/rou)

00.37 | 0 komentar | Read More

Kisah Pengusaha Kue Kering Rumahan Raup Omzet Rp 1 Miliar Saat Lebaran

Jakarta - Seperti biasanya, kegiatan tahunan Puasa dan Lebaran membawa berkah bagi para produsen kue kering rumahan, seperti Donat Kampung Utami (DKU).

Berawal dari jualan donat keliling di kampung-kampung dan sekolah-sekolah, Rosidah Widya Utami sang pemilik brand DKU berhasil mengelola bisnis kue kering 'kampung' bercita rasa kelas atas.

Rosidah selalu kebanjiran orderan. Tak tanggung-tanggung, di Lebaran tahun ini omzet kue kering rumahan ini bisa menembus angka di atas Rp 1 miliar.

"Kalau Puasa dan Lebaran penjualan naik drastis. Omzet bisa sampai lebih dari Rp 1 miliar, tahun lalu omzetnya Rp 500 juta. Puasa dan Lebaran membawa berkah ya, kerja 2 bulan hasilnya bisa untuk dimakan selama 2 tahun," kata Rosidah kepada detikFinance, di Jakarta, Minggu (11/8/2013).

Menurut Rosidah, kue kering produksinya kini laris manis diminati masyarakat luas. Tidak hanya dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, kue keringnya yang diproduksi di Jombang, Jawa Timur ini sudah merambah hingga Kalimantan dan Sumatera.

"Permintaan terbesar dari Jakarta dan sekitarnya, kemudian disusul dari Kalimantan dan Sumatera," katanya.

Saking banyaknya pesanan, ia harus meminta bantuan pekerja untuk bisa memenuhi permintaan konsumen. Saat ini, usaha rumahan milik Rosida ini ikut dibantu sedikitnya 40 pegawai.

Ternyata tenaga bantuan itutidak cukup. Tanpa bermaksud menolak, Rosidah terpaksa ‘melepas’ orderan hingga 30% dari total permintaan yang nilainya mencapai Rp 300 juta-Rp 400 juta.

“Orderan banyak sekali sampai-sampai nggak kepegang. Kira-kira 30% orderan tidak tertangani saking banyaknya, nilainya bisa sampai Rp 300 juta-Rp 400 juta yang hilang. Puncaknya kan di H-7 ya tapi 3 minggu sebelum Lebaran kita sudah stop penerimaan order karena disitu terjadi overload permintaan,” terangnya.

Menurut Rosidah, kunci utama mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan layanan dan kualitas terbaik.

(hen/hen)

00.36 | 0 komentar | Read More

Ade Herlina Gagal Masak Gurame Goreng


TEMPO.CO, Jakarta - Tidak pulangnya sang mama ke kampung halaman pada saat liburan sekolah tahun ini cukup melegakan hati presenter Ade Herlina. Pasalnya, liburan sekolah tahun ini bertepatan dengan libur Lebaran.


Wanita yang pernah berprofesi sebagai penyiar radio ini mengatakan bahwa dirinya akan sangat kesulitan apabila ditinggal sang mama pulang ke Samarinda.


»Kalau pergi ke Samarinda biasanya mama suka lebih lama kalau di sana. Anak-anaknya cuma seminggu, mama bisa sampai sebulan di sana. Ini bikin khawatir,” sahutnya saat ditemui di Grand Hotel Kemang, 30 Juli 2013.


Hal yang membuat Ade khawatir lebih pada kekurangtelatenannya dalam memasak.


»Sedih, deh, karena ditinggal di rumah masak sendiri. Seringkali gagal masak walaupun udah mengikuti resep dari mama,” ujar wanita kelahiran Jakarta, 5 September 1977 ini.


Ade pun menceritakan satu pengalamannya saat sang mama masih berada di Samarinda. Ia mencoba memasak sebuah resep yang cukup sering dibuat oleh mamanya dan menurut dia mudah untuk dibuat. Namun, kenyataannya ia cukup gagal saat itu.


»Pernah kejadian gaya-gayaan bikin gurame goreng. Soalnya sering bantuin mama kalau bikin. Kayaknya gampang. Ternyata pas goreng, cukup susah pas dibalikin. Enggak gosong sih, cuma akhirnya agak hancur karena gagal dibalik aja,” kenangnya sambil tertawa.


AISHA


00.10 | 0 komentar | Read More

Kemenhub Beri Sanksi Dua Operator Bus Nakal Selama Libur Lebaran




Minggu, 11/08/2013 23:58 WIB





Ikhwanul Khabibi - detikNews





Jakarta - Banyaknya penumpang yang akan menggunakan jasa bus untuk mudik maupun kembali ke Jakarta sering dimanfaatkan para operator. Kemenhub telah mengeluarkan sanksi terhadap dua operetor bus yang menaikkan harga melampaui ketetapan maksimal yang telah ditentukan.

"Sudah ada dua perusahaan yang kita tegur dan beri sanksi karena menaikkan harga di atas ketetapan maksimal," kata Kemenhub, EE Mangindaan di hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta SElatan, Minggu (11/8/2013).

Menurut Menhub, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung di lapangan. Berdasarkan pemantauan langsung itu, sangat jarang operator bus yang menaikkan harga di luar batas.

"Kami cek, pada umunya mereka nggak berani naik, karena langgananya nggak ada," tegas Mangindaan.

Kemenhub telah membuat peraturan terkait penetapan harga tiket bus. Berdasarkan peraturan yang berlaku, di saat musim ramai operator bus diberi kewenangan untuk menaikkan harga maksimal 30% dari harga normal.

(kha/jor)








Sponsored Link




00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger