Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Emdua on Senin, 15 September 2014 | 00.43



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.43 | 0 komentar | Read More

Ini Alasan Apple Baru Buat iPhone Layar Besar

Jakarta - Apple akhirnya ikut membuat iPhone dengan layar lebih besar pada seri iPhone 6 (4,7 inch) dan iPhone 6 Plus (5,5 inch). Lalu, pertanyaannya yang sering jadi bahan olokan adalah, mengapa baru sekarang?

CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaanya bisa saja membuat iPhone dengan layar lebih besar beberapa tahun lalu. Namun, Apple memilih tahun ini karena menunggu produk yang tepat.

"Kita bisa saja membuat iPhone lebih besar tahun lalu," kata Cook, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (14/9/2014).

"Namun kita tidak lakukan karena ini tidak hanya tentang membuat ponsel yang lebih besar, namun juga lebih baik seperti teknologi layar, baterai dan segala sesuatunya," tambahnya.

Sebelumnya, para kompetitor Apple mulai dari Samsung hingga HTC urunan berkomentar negatif tentang iPhone 6 yang minim fitur dan terlambat mengadopsi layar lebar.

Samsung malah lebih frontal, karena menyindir balik Apple yang dahulu ketika Steve Jobs masih hidup mencibir ponsel layar besar tidak akan laku dan menyusahkan konsumen.

(tyo/tyo)

00.37 | 0 komentar | Read More

Mentan Suswono: Pupuk Subsidi Lebih Banyak Disalahgunakan

Lhokseumawe -Menteri Pertanian (Mentan) Suswono berkali-kali mengusulkan agar tak ada lagi subsidi pupuk untuk para petani. Alasan mendasarnya adalah karena banyak penyimpangan pupuk subsidi akibat pengawasan yang lemah.

"Intinya ke depan itu tidak boleh ada penyimpangan, kalau kontrolnya lemah pupuk subsidi akan lebih banyak disalahgunakan," kata Suswono saat mendampingi Menko Perekonomian Chairul Tanjung saat kunjungan lapangan di Pabrik Pupuk Iskandar Muda, Aceh, Minggu (14/9/2014)

Menurut Suswono, disparitas (selisih) harga pupuk yang disubsidi dengan yang tidak disubsidi cukup jauh yaitu bisa mencapai Rp 2.200/Kg. Harga pupuk yang disubsidi sebesar Rp 1.800/Kg, sedangkan pupuk komersial (non subsidi) Rp 4.000/Kg, sehingga rawan penyimpangan atau jatuh ke tangan yang tak berhak.

"Karena selisih harga antara pupuk yang tidak disubsidi dengan yang subsidi bedanya 3 kali lipat," katanya.

Ia mengatakan dana subsidi pupuk setiap tahunnya mencapai Rp 23 triliun yang dianggarkan dalam APBN. Jika subsidi pupuk dihapus, maka anggaran tersebut tak akan hilang, namun bisa dipakai untuk memperbaiki irigasi yang banyak rusak, termasuk untuk jaminan harga petani agar pada saat panen harga produk pertanian tidak anjlok.

"Itu lebih baik, perlindungan untuk petani tetap ada," katanya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.36 | 0 komentar | Read More

Festival Film Bandung 2014 Diwarnai Pemenang Ganda  










00.09 | 0 komentar | Read More

29 Pimpinan SKPD Pemkot Bogor akan Dilantik di Kebun Raya Besok




Minggu, 14/09/2014 23:56 WIB








Bogor - Formasi baru yang akan mendampingi Wali Kota Bogor Bima Arya dalam menjalankan roda pemerintahan kota telah terbentuk. Sebanyak 29 pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) sudah melalui proses fit dan proper test yang dilakukan oleh tim ahli terdiri dari pakar dan akademisi sejak Agustus 2014 lalu.

Selanjutnya, 29 pimpinan SKPD tersebut akan dilantik secara langsung oleh Bima Arya di Kebun Raya Bogor pada Senin (15/9/2014) pagi. "Iya, besok semua SKPD baru ini akan dilantik di Kebun Raya Bogor. Pagi, pukul 09.00 WIB," kata Bima Arya, saat ditemui di Balaikota Bogor, Minggu (14/9/2014).

Semua kepala dinas baru ini akan menandatangani pakta integritas dan perjanjian kerja. "Mereka yang ditetapkan dan bersedia menandatangani pakta integritas dan perjanjian kerja tersebut akan dievaluasi serta dipertimbangkan kembali dalam jangka 6 bulan mendatang," kata Bima Arya.

Jika dalam evaluasi ada kepala dinas yang tidak memenuhi target, bagi Bima, kepala dinas tersebut harus bersedia disesuaikan posisinya. Semua SKPD yang akan menjabat selama 5 tahun kedepan ini, menurut Bima Arya, adalah nama-nama potensial yang akan duduk sebagai pimpinan SKPD di Kota Bogor.

"Ada 7 orang baru yang menjadi kepala dinas. Mereka adalah yang mendaftar di posisi tertentu, dan mereka mendapatkan keinginannya. Dari 7 orang tersebut, 2 di antaranya merupakan promosi dari eselon III ke eselon II. Sementara lainnya merupakan orang lama dan menjabat di tempat baru," kata Bima Arya.

Perombakan kepala dinas dilakukan berdasarkan prinsip right man on the right place, dimana kemampuan dan pendidikan serta rekam jejak para individu dipertimbangkan. Selain melantik kadis baru, Bima Arya juga membentuk Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4).

Tim ini dibentuk melalui Peraturan Wali Kota yang akan melakukan kajian-kajian strategis dan mengeluarkan rekomendasi dan koordinasi bagi dalam membenahi permasalahan strategis. TP4 ini diisi oleh 9 anggota, 3 di antaranya dari non-PNS sementara sisanya berstatus PNS.


(vid/vid)










00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger