Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Napoli Belum Siap Pikirkan Milan

Written By Emdua on Senin, 18 Maret 2013 | 00.43


NAPLES, KOMPAS.com - Pelatih Napoli, Walter Mazzarri, tak mau memikirkan laga melawan AC Milan pada 14 April mendatang. Sebab, bila itu dilakukan, Mazzarri takut Napoli kehilangan konsentrasi dan tergelincir di sisa musim ini.

Napoli dan Milan kini saling sikut di papan atas klasemen Serie-A. Napoli di urutan kedua dengan 56 poin, sementara Milan tepat di bawahnya dengan 54 poin.

Kedua tim sama-sama meraih kemenangan pada giornata ke-29, Minggu (17/3/2013). Napoli melibas Atalanta 3-2, dan Milan menang 2-0 atas Palermo.

Dengan sisa sembilan pertandingan, persaingan kedua tim akan semakin ketat. Laga menentukan bisa saja terjadi saat Milan menjamu Napoli di Stadion San Siro pada 14 April nanti. Namun, Mazzarri tak mau memikirkan laga tersebut, karena I Partenopei masih akan lebih dahulu melawan Torino dan Genoa.

"Kami tak siap pikirkan mengenai pertandingan melawan Milan. Kami pernah berpikir seperti ini sebelum laga kontra Juventus. Dan, setelah itu, kami kehilangan poin melawan Udinese dan Sampdoria. Jadi, kami tak memikirkan satu pertandingan (lawan Milan) saat ini," ujar Mazzarri.

Dalam hal lain, Mazzarri merasa aneh dengan keputusan wasit yang memberi kartu merah kepadanya saat menang atas Atalanta. Menurut Mazzarri, kartu merah terhadapnya tak tepat.

"Saya menerima kartu merah pada akhir laga karena wasit mengatakan saya melakukan protes soal empat menit waktu tambahan. Namun, saya hanya menanyakan mengenai sebuah pelanggaran. Hanya itu," papar Mazzarri.


00.43 | 0 komentar | Read More

Kominfo Siapkan Aturan Tata Ulang 3G di 2,1 GHz



Jakarta - Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan mengungkapkan tengah menyiapkan standard operating procedure (SOP) untuk penataan ulang blok frekuensi 3G di 2,1 GHz secara keseluruhan.

"Keputusan Menteri untuk penataan ulang itu sudah. Semua peserta lelang tambahan blok 3G dan pemilik existing beberapa waktu lalu juga mengetahui akan ada penataan ulang. Jadi, sekarang kami tinggal menyiapkan SOP," ujarnya saat ditemui di sela diskusi 4G di Jakarta.

Dirjen menjelaskan, penataan ulang posisi kepemilikan di blok frekuensi 3G harus dilakukan agar masing-masing pemilik mendapatkan blok secara berdampingan untuk memaksimalkan sumber daya alam terbatas itu.

"Sekarang masih ada yang saling berjauhan. Apalagi penataan ulang 2011 juga belum maksimal. Ini harus dituntaskan semua," katanya.

Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Muhammad Ridwan Effendi mengungkapkan, akan nada pleno dari BRTI tak lama lagi untuk masalah penataan ulang tersebut. "Plenonya sebentar lagi. Tunggu saja kabarnya," katanya.

Seperti diketahui, jaringan 3G di spektrum frekuensi 2,1 GHz memiliki total rentang pita 60 MHz yang terbagi dalam 12 blok kanal. Setiap blok memiliki rentang pita 5 MHz.

Sebanyak 10 kanal telah dialokasikan untuk lima operator seluler, yakni Telkomsel di blok 4 dan 5, Indosat di blok 7 dan 8, XL di blok 9 dan 10, Axis di blok 2 dan 3, serta Hutchison CP Telecommunications (Tri) di blok 1 dan 6.

Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga sebelumnya juga menyatakan siap untuk ikut proses tata ulang blok frekuensi 3G agar bisa mendapatkan posisi berdampingan dan mengutilisasi sumber daya alam terbatas itu.

"Tentu kami siap untuk ikut tata ulang. Bahkan sebelum lelang digelar memang sudah ada kesepakatan semua akan ditata ulang dan kita tanda tangani itu," tegasnya saat ditemui usai rapat dengan pendapat dengan Komisi VI DPR, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tata ulang blok frekuensi 3G memang harus dilakukan agar masing-masing pemilik bisa mendapatkan posisi berdampingan sehingga utilisasi bisa menjadi lebih mudah.

"Kalau sekarang kan posisinya ada yang tak berdampingan. Kami saja tambahan blok 3G dapatnya di blok 11, sementara dua blok malah ada di nomor 4 dan 5," katanya.

VP Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk juga mendukung adanya penataan ulang agar setiap pemenang bisa mendapatkan blok frekuensi secara berdampingan.

"Kalau contigious pasti akan lebih maksimal hasilnya terutama untuk konsumen data. Sembari menunggu penataan ulang kita tetap gelar jaringan karena memang butuh," katanya lewat pesan singkat.

( rou / rou )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.37 | 0 komentar | Read More

Harga Pangan Tak Stabil, Ini Tanggapan Ketua KEN

Jakarta - Persoalan pangan di Indonesia masih menjadi polemik, mulai dari bertambahnya impor hingga harga yang kian melonjak. Hal ini disebabkan masih terdapat banyak salah komunikasi diantara Kementerian terkait.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung selepas acara Diskusi Entrepreneurship bersama Chairul Tanjung dan Joko Widodo di Gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (17/3/2013).

"Banyak sekali miss communication antara kementerian, contoh dari sisi anggaran, proses tender pupuk. Penyediaan pupuk, penyediaan bibit. Pupuk terdeliver pada saat petaninya nggak butuh pupuk," kata Chairul.

Dia juga mengatakan, daya beli masyarakat yang tinggi berimbas pada kebutuhan yang juga meningkat. Namun sayangnya, hal tersebut tidak didukung oleh ketersediaan di dalam negeri.

Dia mencontohkan, untuk komoditas bawang putih yang harganya terus melonjak dikarenakan ada kesalahan pada proses importasi. "Begitu ada kesalahan dalam impornya, harga melonjak," tuturnya.

"Ada hambatan proses administrasi di 2 kementerian. Perdagangan dan Pertanian. Aparatnya di kedua Kementerian ini," imbuhnya.

Selain itu, Chairul juga menyebutkan, persoalan lain ialah hal yang terkait dengan masterplan komoditas pangan itu sendiri. Yang menurutnya pemerintah belum memiliki hal tersebut, sehingga terjadi persoalan lonjakan harga.

"Kita belum punya masterplan untuk produk pangan kita, (contohnya) beras itu kita belum punya, tahun ini berapa, tahun depan berapa, produksi berapa," jelasnya.

Dikatakan Chairul, dirinya telah berkoordinasi dengan para pejabat provinsi dalam mencarikan solusi-solusi mengatasi persoalan pangan dalam negeri. Yang kemudian akan direkomendasikan kepada Presiden SBY, salah satunya ialah pemanfaatan lahan di Kalimantan Tengah.

"Ada lahan di Kalteng seluas 1,4 juta hektar. Itu lahan terlantar, daripada terlantar, kenapa itu nggak kita manfaatkan," tutupnya.

(zul/dru)

00.36 | 0 komentar | Read More

Simple Plan Senang Kembali Tampil di Jakarta


TEMPO.CO, Jakarta -Sukses dalam konser awal tahun 2012 lalu, band Perancis - Kanada, Simple Plan kembali hadir di Indonesia. Kali ini mereka hadir sebagai pengisi acara ulang tahun ANTV ke-20, yang disiarkan langsung dari Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2013.


"Kami ke sini untuk fans," kata Pierre, vokalis Simple Plan saat pers conference di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2013. Mereka mengatakan sangat senang bisa menghibur dan berjumpa secara langsung dengan penggemar di Indonesia.


"Sejak kami tiba di bandara sudah ada fan yang menyambut, menyenangkan," kata Pierre menjelaskan. Simple Plan siap menghibur para penggemar mereka lewat penampilan secara langsung dan juga lewat siaran televisi.


Pierre Bouvier (vokalis), David Desrosiers (bass), Jeff Stinco dan Sebastien Lefebvre (gitar), serta Chuck Comeau (drum) menyanyikan tujuh lagu hits mereka, diantaranya Jet Lag, Welcome to My Life, Addicted, Untitled, dan Perfect.


Simple Plan menjadi salah satu pengisi acara, bersama dengan artis ibu kota lainnya seperti Agnes Monica, Coboy Junior, Noah dan beberapa artis lainnya.


NANDA HADIYANTI


Baca juga


EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme


Kontroversi Densus


Simpanan dan Istri-istri Djoko Susilo


Populer di Survei Cawapres, Ini Kata Jokowi


Alasan Jokowi Disurvei Bukan sebagai Capres 


Disurvei sebagai Cawapres, Jokowi Nomor Satu 


Survei Cawapres, Jokowi Ungguli Kalla dan Hatta


00.09 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger