Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Emdua on Senin, 11 November 2013 | 00.43

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.43 | 0 komentar | Read More

Kembangkan 5G, Huawei Gelontorkan Rp 6,8 Triliun

Beijing - Teknologi seluler 4G saja belum resmi komersial di Indonesia. Namun Huawei sudah mempersiapkan teknologi lanjutannya. Tak tanggung-tanggung, uang sebanyak USD 600 juta atau sekitar Rp 6,84 triliun siap digelontorkan untuk mengembangkan 5G.

Seperti detikINET kutip dari Cellular News, Minggu (10/11/2013), investasi masa depan ini disiapkan oleh Huawei untuk pengembangan riset lanjutannya di 2018 mendatang. Investasi itu juga akan digunakan untuk mengembangkan riset teknologi air interface.

Raksasa teknologi jaringan asal China ini memprediksi pada 2020 mendatang jaringan berbasis 5G akan komersial di dunia dengan menawarkan kecepatan hingga 10 Gbps atau seratus kali lebih cepat dari jaringan 4G yang ada saat ini.

"Inovasi tak akan pernah berhenti. Itu sebabnya, kami terus mengembangkan teknologi 4G, tetapi kita sudah berkomitmen untuk mengeluarkan dana sekitar USD 600 juta hingga lima tahun mendatang guna mengembangkan 5G," papar CEO Huawei, Eric Xu.

Diungkapkannya, Huawei mulai berinvestasi di 5G sejak 2009 lalu. Pada 2011 dan 2012 lalu Huawei juga memperkenalkan teknologi 5G di Mobile World Congress yang mampu menghantarkan kecepatan hingga 50 Gbps.

"Ada beberapa isu yang harus dibereskan terkait 5G termasuk ketersediaan frekuensi dan jaringan untuk melayani lonjakan trafik baik di akses atau transmisi," pungkasnya.

(rou/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.37 | 0 komentar | Read More

Cerita Dahlan Iskan Soal Dioperasikannya Kembali Kereta Bogor-Sukabumi

Jakarta -Kereta Api Pangrango rute Bogor-Sukabumi sudah kembali beroperasi. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan hadirnya kereta tersebut sangat membantu masyarakat. Terbukti di hari pertama pengoperasian, kereta langsung penuh.

"Kemarin penuh, sampai banyak yang enggak dapat tempat," ungkap Dahlan di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu (10/11/2013).

Ia menuturkan, sebelumnya untuk menuju Sukabumi dari Bogor sangat susah. Itu pun berdasarkan pengalaman Dahlan yang langsung meninjau lokasi.

"Waktu itu saya kalau mau ke sana luar biasa susahnya, waktu saya ke Sukabumi saya merasakan sendiri," ujarnya.

Ia kemudian meninjau stasiun dan rel kereta yang tersedia. Setelah dinilai layak, Dahlan meminta PT KAI untuk kembali menyediakan kereta. KAI menyediakan 5 lokomotif untuk rute tersebut.

"Kemudian saya tinjau stasiun dan relnya masih memungkinkan dibuka terus saya instruksikan PT.KAI untuk dibuka. Dari 2 bulan yang saya perkirakan, ternyata 3 Minggu langsung ada," terangnya.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.36 | 0 komentar | Read More

Film Sejarah, Medium Melihat Banyak Perspektif  










00.09 | 0 komentar | Read More

Anggota Komisi I DPR: Personel TNI Harus Kedepankan Zero Accident




Minggu, 10/11/2013 23:37 WIB





Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews






Jakarta - Terkait peristiwa jatuhnya Helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang menewaskan 13 anggota TNI dan warga sipil di Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu pagi (9/11), anggota Komisi I DPR RI, Marsekal Madya (purn) Basri Sidehabi menyarankan agar prajurit-prajurit TNI senantiasa berbenah diri dan mengedepankan azas Zero Accident ketika menerbangkan pesawat atau helikopter.

"Saran saya atas musibah ini kita melakukan evaluasi-evaluasi, kita harus canangkan Zero Accident, perbaikan fasilitas-fasilitas Pangkalan Udara dan infrastruktur penerbangan kita, peristiwa ini tidak boleh terulang," ujar politisi Golkar yang merupakan Pilot Indonesia pertama yang menerbangkan Jet Tempur F16 dari Amerika Serikat tahun 1989 silam ini saat ditemui detikcom di Warkop Dg Anas, Makassar, Minggu (10/11/2013).

Menurut Basri yang memegang rekor jam terbang pesawat tempur sebanyak 5000 jam ini, dalam dunia penerbangan, umumnya kecelakaan pesawat didominasi faktor human error dengan angka 80 persen, sisanya 10-15 persen karena faktor teknis dan 5 persen faktor cuaca dan faktor lainnya.

Basri juga mengkritik beberapa kelalaian yang sengaja diabaikan oleh otoritas terkait, semisal macetnya Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hanya gara-gara listrik padam.

"Sungguh memalukan dan sangat fatal akibatnya, bagaimana mungkin sebuah bandara berkelas international ATC nya tidak berfungsi gara-gara listrik padam, hal inilah yang perlu diperbaiki, termasuk kualitas-kualitas pilot kita," tambah Basri.

Ketika ditanyakan soal peran dan fungsi anggota TNI untuk membangun pos-pos di wilayah perbatasan, mantan Irjen TNI ini memaklumi hal tersebut karena tidak ada pihak yang berani mengambil proyek tersebut dengan dalih sulitnya akses transportasi membawa material bahan bangunan.

"TNI memang diberi kewenangan membangun infrastruktur di wilayah perbatasan dengan anggaran sekitar Rp 400 Milyar, sebelumnya sudah dilepas ke market, tapi tidak ada yang mau ngambil," pungkas politisi asal tanah Bugis ini.


(mna/jor)





Sponsored Link




00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger