Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kritik "Aksi Selam" Neville, Moyes Sanjung "Diving" Suarez

Written By Emdua on Senin, 29 Oktober 2012 | 00.43


LIVERPOOL, KOMPAS.com - David Moyes menyesalkan hasil imbang yang didapatkan Everton. Pelatih Everton itu juga mengkritik diving Phil Neville dan malah menyanjung "aksi selam" Luis Suarez.

"Pertandingan yang bagus, sangat menarik. Sangat mengecewakan pada awal laga, namun para pemain kami menunjukkan karakter untuk bangkit. Saya pikir kami tak beruntung, karena seharusnya kami dapat unggul 3-2 saat turun minum. Sejujurnya, pertandingan itu sangat bagus dan kedua tim berpeluang memenanginya," ucap Moyes seusai pertandingan, Minggu (28/10/2012).

Everton sempat ketinggalan dua gol dalam 20 menit pertama, setelah kebobolan gol bunuh diri Leighton Baines dan kreasi Luis Suarez. Namun, akhirnya dibalas Leon Osman dan Steven Naismith sebelum jeda. Skor 2-2 bertahan hingga peluit panjang pertandingan.

Uniknya, Moyes menanggapi selebrasi gol Suarez yang mempertontonkan aksi diving-nya di depan bench "Merseyside Biru".

"Pertunjukan yang bagus. Mungkin saya juga akan melakukannya. Tapi, ia harus melakukan diving itu lagi di depan semua manajer. Ia beruntung masih berada di lapangan dengan apa yang dilakukannya," tandas Moyes.

"Phil Neville juga terjatuh terlalu mudah, jadi saya harus sedikit berbincang dengannya setelah ini," tegas pembesut berpaspor Skotlandia itu.


Neville akhirnya mendapatkan kartu kuning pada menit ke-45, karena wasit Andre Marriner menilainya terlalu mendramatisir situasi setelah bersenggolan dengan Daniel Agger.



00.43 | 0 komentar | Read More

Mencari Alternatif Frekuensi 3G



Jakarta - Frekuensi 3G di 2,1 GHz hanya menyisakan dua blok kanal saja. Tak akan cukup untuk lima operator 3G yang ada di Indonesia. Di tengah kekurangan frekuensi ini, memang harus ada alternatif lain untuk membuka jalur baru spektrum pita lebar seluler.

Menurut sejumlah praktisi telekomunikasi, ada sejumlah alternatif frekuensi yang bisa digunakan untuk memperluas cakupan 3G di Indonesia. Selain di 2,1 GHz, 3G juga bisa di 900 MHz, 1.800 MHz, atau bahkan di 700 MHz.

"Sebaiknya dipikirkan langkah lain untuk menggelar 3G. Jangan terpatok hanya di 2.1 GHz," kata salah seorang anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, di sebuah acara diskusi telekomunikasi di Jakarta, belum lama ini.

Pemerintah memang telah berinovasi dengan memberikan kesempatan bagi operator 3G untuk menggelar layanannya di luar 2,1 GHz. Salah satunya dengan memberi izin kepada Indosat untuk menggelar 3G di frekuensi 900 MHz.

Saat operator ini melakukan uji coba 3G 900 MHz di Padang dan Bukit Tinggi beberapa waktu lalu, Menkominfo Tifatul Sembiring, juga telah menyampaikan secara terbuka kemungkinan 3G untuk frekuensi lainnya.

"Kami terbuka untuk 3G di frekuensi lainnya. Nanti diproses sesuai permintaan dari operator," kata Tifatul, saat itu.

Dibukanya peluang untuk menggelar 3G di luar 2,1 GHz membuat operator lain berminat mengikuti jejak Indosat. Telkomsel, Axis dan XL kabarnya tengah bersiap untuk meminta izin menggelar 3G di 1.800 MHz.

Bagi Telkomsel dan Axis diperkirakan bisa mulus menggelar 3G di 1.800 MHz jika memang niat itu serius direalisasikan. Sebab, keduanya di frekuensi itu memiliki lebar pita yang cukup longgar.

Berdasarkan catatan, di frekuensi1.800 MHz Telkomsel memiliki lebar pita22,5 MHz, Indosat 20 MHz, XL Axiata7,5 MHz, Axis Telekomunikasi Indonesia 15 MHz, dan Hutchison CP Telecom 10 MHz.

Melihat kenyataan itu, Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengusulkan rebalancing alokasi frekuensi sebelum diterapkannya teknologi netral di 1.800 MHz. Apalagi, pengelolaan frekuensi di 1.800 MHz akan masuk 10 tahun sesuai dengan hak yang dimiliki operator.

"Pasalnya, ada ketimpangan dari sisi kepemilikan frekuensi dan posisinya tidak contiguous," ungkap Hasnul. Diungkapkannya, XL pernah meminta tambahan alokasi frekuensi ke pemerintah tetapi belum direspons.

"Jika memang ada wacana di frekuensi itu akan diterapkan teknologi netral seperti di 900 MHz, kita minta dievaluasi utilisasi frekuensi yang selama ini dimiliki operator. Jika ada yang tidak maksimal dikembalikan ke pemerintah, setelah itu dialokasikan bagi yang membutuhkan," jelasnya.

Menurut Hasnul, XL tak mungkin menerapkan teknologi 3G di 900 MHz karena di rentang itu sudah padat dan alokasi yang dimiliki sangat minim, yakni 7,5 MHz. Saat ini di spektrum 900 MHz, Indosat memiliki lebar 10 MHz, Telkomsel 7,5 Mhz, XL Axiata 7,5 MHz.

"Tak mungkin jika bicara menerapkan 3G di 900 MHz bagi XL. Tetapi kami tidak khawatir jika ada yang menerapkan 3G di frekuensi itu, kita punya strategi sendiri menghadapinya," papar Hasnul.

DirjenSumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Kominfo, M Budi Setiawan mengatakan pemerintah juga berencana untuk menata ulang alokasi frekuensi di 900 MHz dan 1.800 MHz karena ada operator yang tidak rata kepemilikannya.

Peneliti dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai kebijakan pemerintah dalam memberikan izin untuk upgrade teknologi di 900 MHz dan 1.800 MHz bisa berakibat fatal karena tidak pernah dikonsultasikan dengan uji publik.

"Upgrade dari 2G ke 4G LTE di 1.800 MHz atau 3G di 900 MHz itu harus rebalancing spektrum dulu. Soal refarming ini, pemerintahan yang baik seharusnya punya konsep jauh ke depan, melibatkan stakeholder sebelum mengambil kebijakan dan sebagai wasit tentunya harus adil kepada semua pemain agar sama-sama maju dan sejahtera," tegasnya.

Sementara Daniswara Pandina, Head of Regulatory Development and Compliance Division Telkomsel, menyarankan pemerintah menerapkan skema frekuensi sharing di spektrum 3G yang sangat terbatas ini.

Di lain kesempatan, Head of Customer Team Indosat dari Nokia Siemens Network, Harald Preiss, menilai modernisasi jaringan di 900 MHz akan menghasilkan kapasitas yang lebih besar dibandingkan penggunaan 3G di 2,1 GHz karena frekuensinya yang lebih rendah.

"Semakin rendah frekuensi, semakin bagus sinyalnya. Perpindahan dari 2,1 GHz ke 900 MHz jauh lebih baik dibanding ke 1.800 MHz. Atau kalau mau lebih bagus lagi di 700 MHz. Namun sayangnya frekuensi itu masih belum dialokasikan untuk 3G," pungkasnya.

( rou / rou )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.37 | 0 komentar | Read More

Tol JORR Ramai, Pendapatan Jasa Marga Menggunung

Jakarta - BUMN pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mampu menarup pendapatan dari bisnis intinya Rp 4,07 triliun hingga triwulan III-2012. Hasil pungutan tol yang di dapat dari masyarakat ini meningkat 16,28% dibandingkan periode yang sama tahun lau Rp 3,5 triliun.

Pendapatan terbesar hasil 'pungutan' tol adalah Jakarta Outer Ring Road (JORR) Rp 876,51 miliar, kemudian disusul tol Cawang-Tomang-Cengkareng Rp 779,11 miliar, dan tol Purbaleunyi serta tol Jakarta-Cikampek masing-masing Rp 683,51 miliar dan Rp 646,79 miliar.

Empat ruas tol ini masih setia sebagai penyumbang pendapatan perseroan hingga triwulan III-2012. Pendapatan tol JSMR juga didapat hasil operasi anak usaha, seperti Marga Sarana Jabar (MSJ) Rp 29,86 miliar, lalu Marga Nujyaumo Agung Rp 9,53 miliar dan Trans Marga Jateng Rp 19,92 miliar.

Menurut laporan keuangan perseroan seperti dikutip, Minggu (28/10/2012), total pendapatan JSMR hingga September 2012 terus terdongkrak dari Rp 4,05 triliun menjadi Rp 5,59 triliun.

Selain disokong dari pendapatan tol, sebagai bisnis inti, perseroan juga menghasilkan pendapatan konstruksi Rp 1,43 triliun, serta hasil usaha lain Rp 84,02 miliar.

Laba usaha perseroan juga meningkat signifikan dari Rp 1,78 triliun menjadi Rp 2,309 triliun. Prestasi yang sama dicatatkan laba sebelum pajak, yang mencapai Rp 1,62 triliun, dari sebelumnya hanya Rp 1,22 triliun.

Dan akhirnya laba bersih JSMR bertengger pada posisi Rp 1,26 triliun, naik 34,47% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu Rp 935,71 miliar. Laba per saham pun mengalami apresiasi dari Rp 138,6 per lembar menjadi Rp 192 per lembar.

(wep/dru)

00.36 | 0 komentar | Read More

Cathay Pacific Luncurkan Amenity Kit Baru


Ghiboo.com - Untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada para penumpangnya, Cathay Pacific Airways telah meluncurkan amenity kit baru untuk penumpang Kelas Ekonomi Premiumnya.



Amenity kit baru dari Cathay Pacific ini menampilkan desain eksklusif karya G.O.D. (Goods Of Desire), sebuah merk fesyen asal Hong Kong yang terkenal. Amenity kit tersebut akan tersedia di Kelas Ekonomi Premium untuk penerbangan jarak jauh mulai pertengahan Oktober 2012.



General Manager Product Cathay Pacific, Toby Smith, mengatakan sebagai operator penerbangan utama di Hong Kong, Cathay Pacific mendukung desain lokal dan budaya kreatif. G.O.D. yang terkenal ceria, ekslusif dan gaya, yang cocok untuk Kelas Ekonomi Premium.



"Amenity Kit tersebut telah dirancang khusus untuk menjadi satu set koleksi yang dapat disimpan. Masing-masing Amenity Kit memiliki tombol di bagian belakang yang memungkinkan tas tambahan dapat menempel dan dapat dijadikan aksesoris gantung untuk dinding," jelas Smith.



Dalam desainnya, Amenity Kit terbaru ini terbagi dalam dua desain yaitu yang disebut Joy dan Fortune. Desain Joy menggambarkan Dewa yang sedang menikmati penerbangan sambil menyeruput kopi, menggunakan komputer atau membaca, dan tersedia pada penerbangan dari Hong Kong.



Sedangkan desain Fortune menampilkan gaya gambar awan bergaya China yang bersifat menguntungkan, dan akan didistribusikan pada penerbangan inbound.



"Kantong Amenity Kit sendiri terbuat 90 persen botol plastik daur ulang, sementara sikat gigi dibuat terutama dari pati jagung dan selulosa, yang bersifat biodegradable, dapat didaur ulang dan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit dalam proses produksinya," ulas Smith.


00.09 | 0 komentar | Read More

Jokowi Sumbang Rp 25 Juta untuk Korban Kebakaran di Tanah Abang



Senin, 29/10/2012 00:02 WIB





Ganessa Al-Fath - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook








JakartaPara korban kebakaran di dekat Stasiun Karet, Tanah Abang, dikejutkan dengan kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di pos Penerimaan Bantuan Korban Kebakaran Duku Pinggir Satu. Ternyata pria yang akrab disapa Jokowi tersebut menyerahkan bantuan dana segar sebanyak Rp 25 juta.

Pantauan detikcom di Jalan Duku Pinggir 1 RT 1 dan RT 2 RW 5 Kelurahan Kebun Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2012), Jokowi datang pada pukul 21.50 WIB dan langsung disambut Ketua RW 05 Kebun Melati, Sarifudin. Jokowi pun menyempatkan diri melihat-lihat lokasi kebakaran,

"Ini saya serahkan bantuan, mudah-mudahan bermanfaat dan membantu," kata Jokowi sambil menyerahkan uang bantuan yang dibungkus amplop cokelat dan diterima langsung oleh Sarifudin usai melihat lokasi kebakaran.

Tidak hanya bantuan materi, Jokowi juga memerintahkan pejabat Kecamatan dan Kelurahan untuk turut membantu korban kebakaran agar tidak terlantar. Termasuk membantu warga untuk mendirikan kembali tempat tinggal mereka yang kini telah habis dilalap api.

"Tolong dikerahkan (orang-orang) untuk kerja bakti," perintah Jokowi.

Jokowi pun meminta para warga untuk tidak segan-segan meminta bantuan lain dalam mendirikan kembali pemukiman para warga tersebut. "Bilang saja kalau ada yang kurang, material atau apa," ujar mantan Walikota Surakarta tersebut.

Kebakaran yang menghanguskan 38 rumah warga tersebut pada pukul 22.00 WIB Sabtu (27/10) kemarin membuat 242 jiwa atau 78 kepala keluarga mengungsi ke Masjid dan tenda penampungan. Sarifudin sendiri menjelaskan para pengungsi sekarang membutuhkan sandang dan pangan.

"Saat ini yang dibutuhkan pakaian, selimut, handuk dan makanan" ujar Sarifudin.

(vid/van)







Tutup

 Share to Facebook:


You are redirected to Facebook







loadingSending your message




Message has successfully sent













Sponsored Link




00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger