Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Hakim Garis Tewas Setelah Dihajar Pemain Belasan Tahun

Written By Emdua on Senin, 21 Januari 2013 | 00.43


DEN HAAG, KOMPAS.com - Seorang hakim garis asal Belanda, Richard Nieuwenhuizen (41), meninggal dunia di rumah sakit di Nieuwegein, pada Senin (3/12/2012) pukul 17:30 waktu setempat. Demikian diumumkan oleh klub Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan kematian hakim garis Buitenboys, Richard Nieuwenhuizen. Ditunggui keluarganya, ia meninggal dunia pada pukul 17.30 di rumah sakit Nieuwegein. Buitenboys berharap semoga keluarganya diberikan kekuatan," demikian pernyataan Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

Peristiwa berawal dari pertandingan level amatir antara Buitenboys dan Nieuw Sloten, Minggu (2/12/2012). Nieuwenhuizen, ayah seorang pemain Buitenboys, menjadi hakim garis pada pertandingan itu.

Setelah pertandingan, Nieuwenhuizen dipukuli dan ditendangi 4-5 pemain Nieuw Sloten. Menurut situs KNVB, Setelah itu, ia masih bisa bangun dan berjalan ke markas klub, tetapi kemudian di bawa ke rumah sakit dan meninggal pada hari berikutnya. Buitenboys tidak menjelaskan penyebab kematian Nieuwenhuizen.

Tiga pemain berusia antara 15-16 tahun ditangkap pada Senin (3/12/2012) pagi karena diduga terlibat dalam pemukulan Nieuwenhuizen.


"Anda tak bisa percaya ini terjadi. Anak-anak berusia 15 dan 16 tahun itu bermain sepak bola. Anda datang untuk menyaksikan dan melihat sesuatu seperti ini," ujar Ketua Buitenboys, Marcel Oost.

Sementara itu, melalui situs resminya, Nieuw Sloten mengucapkan ikut berbelasungkawa dan akan membantu penyelidikan polisi.

"Kami menyampaikan simpati, pertama-tama kepada keluarga almarhum. Kami tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Kami juga ingin menyampaikan simpati kepada Buitenboys dan anggota-anggotanya," ujar Nieuw Sloten.

"Kami tentu akan sungguh-sungguh membantu penyelidikan polisi. Kami yakin, mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut harus dihukum."

"Orang-orang yang sepengetahuan kami bertanggung jawab atas pemukulan itu dikeluarkan dan tak akan pernah menjadi anggota asosiasi kami," demikian pernyataan Nieuw Sloten, Senin (3/12/2012).


Sesaat sebelum kematian Nieuwenhuizen seorang jurubicara polisi, Leonie Bosselaar, mengatakan bahwa pemain yang diduga melakukan pemukulan masih dimintai keterangan. Ia juga mengatakan polisi tak menutup kemungkinan menangkap tersangka baru.


00.43 | 0 komentar | Read More

Indosat Ikut Ringankan Beban Korban Banjir



Jakarta - Indosat bekerja sama dengan Research in Motion (RIM) menggratiskan BlackBerry Harian dan menggratiskan telepon ke nomor-nomor emergency untuk bantuan evakuasi serta pulsa sebesar Rp 5 ribu yang dapat digunakan untuk menelepon ke sesama Indosat, SMS, dan internet.

"Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kegiatan bisnis di wilayah ini lumpuh. Disaat-saat seperti ini, dapat dipastikan akses komunikasi sangat dibutuhkan," ujar Stefan Carlsson, Director & Chief Financial Officer Indosat, dalam keterangannya, Minggu (20/1/2013).

"Layanan gratis ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan komunikasi pelanggan saat musibah banjir yang melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota Jakarta kemarin," jelasnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para pengungsi banjir di Jatinegara, Jakarta Timur.

Program ini merupakan satu dari sebagian dukungan yang diberikan Indosat untuk membantu meringankan korban banjir Jakarta dalam beberapa hari ini. Selain bantuan akses telekomunikasi, Indosat juga memberikan bantuan medis yang bisa dimanfaatkan warga Jakarta.

Melalui program Indosat Peduli, operator ini memberikan bantuan berupa bahan makanan, perlengkapan wanita, obat-obatan dan selimut di beberapa lokasi pengungsian korban banjir seperti Rawa Jati, Rawa Buaya, Cawang, Jatinegara, dan Petamburan, Jakarta.

Indosat juga bekerja sama dengan PKPU dan Dompet Dhuafa dengan mengirimkan mobil klinik ke dua lokasi bencana banjir di Jakarta yakni di Cawang dan Rawa Buaya. Hingga kemarin, mobil klinik yang beroperasi di Cawang sudah melayani lebih dari 160 pasien yang kebanyakan menderita sakit demam, flu, batuk, dan luka ringan.

Saat banjir terjadi, Indosat juga tetap berusaha menjaga jaringannya agar dapat melayani pelanggan dengan baik. "Seluruh tim teknis kami secara berkala memantau perkembangan di lapangan untuk memastikan gangguan seminimal mungkin pada layanan telekomunikasi," pungkas Carlsson.

( rou / rou )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.37 | 0 komentar | Read More

Dekat Lokasi Banjir, Carrefour MT Haryono 'Sulap' Parkiran Jadi Lokasi Pengungsian

Jakarta - Banjir yang melanda Jakarta akhir-akhir ini memaksa sejumlah warga di daerah yang tergenang bajir mengungsi ke tempat yang aman. Seperti warga di daerah MT Haryono yang mengungsi ke pelataran parkir Carrefour MT Haryono.

Head of Public Affair Carrefour Indonesia, Satria Hamid mengatakan, sebanyak 200 kepala keluarga yang tinggal di sekitar Carrefour, terpaksa mengungsi karena rumahnya tergenang luapan sungai Ciliwung.

"Sampai hari ini masih (mengungsi), di parkir B1. Mereka kita alokasikan di situ, memang sekarang sudah surut, mereka bisa membersihkan rumah tapi belum bisa ditidurin, tetap mereka menginap di parkiran, sudah 5 hari," ungkap Satria kepada detikFinance melalui sambungan telepon, Minggu (20/1/2013).

Satria mengatakan hal itu merupakan bentuk dari kegiatan tanggap darurat Carrefour untuk membantu korban banjir di Jakarta. Tak hanya itu, Satria pun menambahkan, dari 22 toko Carrefour yang ada di Jakarta, semua telah siap menyediakan bahan-bahan pokok, obat-obatan dan kebutuhan lain untuk korban bencana banjir.

"Setelah banjir ini juga masih kita perhatikan, karena itu menimbulkan dampak penyakit. Kita sediakan obat-obatan," ungkapnya.

Meski akses menuju toko agak sulit, Satria menegaskan seluruh toko Carrefour di Jakarta tetap beroperasi seperti hari-hari normal karena tidak ada yang terganggu genangan air.

"Kita juga mengamankan stok-stok kita yang sudah ada. Karena logistik agak sedikit terhambat," pungkasnya.

(zul/nia)

00.36 | 0 komentar | Read More

Batmobile Dijual Rp 40,5 Miliar  


TEMPO.CO, Phoenix – Seorang penggemar berat Batman dan Robin asal Arizona membeli Batmobile yang dipakai dalam serial televisi seharga US$ 4,2 juta (sekitar Rp 40,5 miliar), Sabtu pekan lalu. Rick Champagne, pemilik perusahaan logistik wilayah Phoenix, pulang dengan membawa mobil futuristic dalam serial »Batman” yang dibintangi Adam West dan Burt Ward tahun 1966-1968 dari balai lelang Scottsdale, Arizona.


»Saya sangat menyukai Batman dan saya ke sini untuk membeli mobilnya,” kata Champagne (56). »Seperti mimpi yang jadi nyata.”


Selain harga lelang, pembeli juga harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar US$ 420 ribu (sekitar Rp 4 miliar). Batmobile dibuat berdasarkan mobil Lincoln Futura tahun 1955, mobil konsep yang dibuat di Italia oleh Ford Motor Co. Tahun 1965, mobil konsep itu dibeli dengan harga US$ 1 oleh George Barris. Dengan dana US$ 15 ribu, Barris memodifikasinya. Perlu waktu 15 hari hingga Batmobile siap tampil di pertunjukkan.


Barris biasa menyuplai kendaraan untuk film dan televisI, tapi menurutnya, Batmobile berbeda.  »Dengan setiap pow, bang, wow, wee, saya ingin mobil ini seperti actor-aktornya,” kata Barris (87), sebelum lelang dilakukan. »Dia harus jadi bintang tersendiri.”


Batmobile bermesin V-8 dan instrumen seperti roda stiring, serta tambahan inovatif seperti tombol transmisi.  Namun, Batmobile akan dikenang karena peralatan yang canggih, seperti telepon mobil, serta kemampuan untuk mengeluarkan minyak, asap, dan paku untuk menghadang penjahat. Belum lagi, parasut di kedua sisi untuk berbelok dengan cepat.


Barris telah membawa Batmobil berkeliling ke seluruh pelosok negeri setelah serial dan film selesai. Batmobile kemudian dipamerkan di sebuah showroom pribadi di California. Meski  berat, dia mengatakan sudah waktunya dia berpisah dengan mobil yang populer itu.


REUTERS | NATALIA SANTI


00.09 | 0 komentar | Read More

Ini Hambatan yang Ditemui BNPB dalam Upaya Evakuasi Banjir Jakarta




Senin, 21/01/2013 00:01 WIB








Jakarta - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mendapat beberapa hambatan dalam proses evakuasi korban banjir Jakarta. Salah satunya adalah keengganan warga untuk dievakuasi.

"Alhamdulillah sampai saat ini semua pengungsi terkendali dan mereka semua bisa makan dengan cukup, namun ada beberapa masalah yang dihadapi," kata Kepala BNPB Syafii Maarif.

Hal itu disampaikan dalam presentasinya kepada Presiden SBY di posko pengungsian banjir Bidara Cina, Jakarta Timur, Minggu (20/1/2013).

Kendala pertama adalah cuaca yang masih tak menentu. BNPB memprediksi masih akan ada siklus hujan dalam waktu dekat.

Masalah selanjutnya adalah tata ruang kota Jakarta, utamanya terkait penataan permukiman di sekitar Sungai Ciliwung. "Di mana tempat-tempat yang ditinggali oleh penduduk itu tantangan besar, dan Presiden sudah instruksikan penataan Ciliwung itu utama," paparnya.

Masalah pompa yang belum memenuhi jumlah ideal juga menjadi hambatan tersendiri. Lalu ada juga permasalah infrastruktur yang kurang terawat.

"Seperti terjadi tanggul jebol di beberapa tempat. Ada juga keausan-keausan yang kadang-kadang di luar skenario. Tantangan berikutnya adalah drainase dan pendangkalan sungai," ujarnya.

Syafii juga mengatakan BNPB masih menghadapi masalah-masalah kemasyarakatan. Keengganan masyarakat untuk dievakuasi menjadi salah satu hambatan utama.

"Kita hadapi juga masalah-masalah kemasyarakatan misalnya ada pencegatan-pencegatan untuk dibelokkan ke tempat yang lain. Juga ada pemanfaatan situasi yang merugikan kelancaran itu sendiri. Tantangan berikutnya adalah masih banyak masyarakat yang tidak mau meninggalkan rumahnya takut kehilangan harta bendanya," pungkasnya.

(fjr/fjr)









Sponsored Link




00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger