Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Emdua on Senin, 09 Maret 2015 | 00.43



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.43 | 0 komentar | Read More

Dari Naruto Sampai Kamen Rider, Beraksi di Toys & Comics Fair








Fotografer - Muhammad Alif Goenawan



Minggu, 08/03/2015 17:08 WIB







Tak cuma jadi ajang pameran mainan dan komik, Toys & Comics Fair 2015 yang berlangsung 7 - 8 Maret 2015 di Balai Kartini Expo, Jakarta juga jadi ajang unjuk gigi para cosplayer dalam memamerkan kostum adalannya. Dari Naruto sampai Kamen Rider, beraksi di sini.









Sponsored Link









Sponsored Link








00.37 | 0 komentar | Read More

RI Masih Impor Peralatan Migas, Menteri ESDM: Apa Kita Sebodoh Itu?

Jakarta -Sejak Indonesia merdeka, minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri sudah diekplorasi. Akan tetapi, industri penopang sektor tersebut tidak tumbuh signifikan.

Misalnya untuk pipa dan rig. Perusahaan migas justru lebih banyak melakukan importasi dibandingkan membangun pabrik di Indonesia.

"Kan rig (pengusahanya) itu cuma 1. Padahal ratusan atau ribuan diimpor dari luar. Apa sebodoh itu kita?" tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Harusnya, kata Sudirman, pemerintah mampu untuk membuat regulasi yang mendorong pertumbuhan industri. "Kita 60 tahun lebih ada perusahaan minyak. Tapi segala macam masih impor," sebutnya.

Maka dari itu, pemerintah akan memulai dengan revisi Undang-undang Migas. Salah satu poin dalam revisi tersebut adalah sektor migas tidak lagi sebagai sumber pendapatan, melainkan pendorong pembangunan ekonomi negara.

"Kalau semata-mata sumber pendapatan negara, maka ketika dapat uang selesai. Kalau pembangunan berarti sektor ini bisa sebagai driver, tumbuh industrinya yang mendukung aktivitas migas," tukasnya.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.36 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


Pilots set for first round-the-world solar flight


The first attempt to fly around the world in a plane using solar energy will be launched Monday in Abu Dhabi, its pilots said, in a landmark journey aimed at promoting green energy. The takeoff of Solar Impulse 2, which was delayed on Saturday due to high winds, would cap 13 years of research and testing by Swiss pilots Andre Borschberg and Bertrand Piccard. "This project is a human project, it is a human challenge," Borschberg, co-founder and chief executive of Solar Impulse who will fly the plane on the first leg, told reporters on Sunday. It will take off from Abu Dhabi on Monday at 6:30 am (0230 GMT), landing first in Muscat, Oman.


00.09 | 0 komentar | Read More

TNI AL Terjunkan Kapal Perang Untuk Amankan Eksekusi Mati Duo Bali Nine





Jakarta - Sejak persiapan pemindahan duo Bali Nine dari Lapas Kerobokan Bali ke Nusa Kambangan, TNI AL telah menerjunkan setidaknya empat kapal perang untuk mengamankan wilayah perairan Bali. Kini, jelang eksekusi mati para terpidana kasus Narkoba itu, kapal perang TNI AL juga diarahkan menuju perairan sekitar Nusa Kambangan untuk melakukan pengamanan jelang eksekusi.

Dalam rilis dari TNI AL yang diterima, Minggu (8/3/2015), setidaknya ada empat kapal perang yang disiagakan untuk mengamankan proses eksekusi mati gelombang dua ini. Empat kapal perang yang dioperasikan antara lain, KRI Diponegoro-365, KRI Lambung Mangkurat-374, KRI Pulau Rimau-724, dan KRI Weling-822.

"Kehadiran kapal perang ini untuk menjga kedaulatan negara dan Pulau Bali di mana dua terpidana mati ditahan di Lapas Kerobokan Denpasar Bali," jelas Letkol Laut (P) Daru Cahyo Sumirat , S.E, Komandan KRI Diponegoro-365 yang ditunjuk sebagai Kapal Markas Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Timur (Guspurlatim).

Keempat kapal perang itu sudah seminggu berpatroli di kawasan perairan sekitar Pulau Bali. Keempat kapal perang itu bertugas memastikan keamanan perairan Pulau Bali jelang eksekusi duo Bali Nine.

"Sudah sepekan kami berada di sekitaran perairan Pulau Bali, kami bertugas menjaga rasa aman masyarakat Bali dari ancaman pihak manapun dikarenakan dua terpidana mati atas kasus Narkoba di tahan di Bali dan kami akan menjaga kedaulatan wilayah NKRI khususnya Pulau Bali. Ini semua untuk menjaga keamanan Pulau Bali dan demi martabat bangsa di mata dunia. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak main-main dalam penegakan hukum,” tambah Dan KRI Diponegoro-365 saat sandar di Pelabuhan Benoa untuk melaksanakan bekal ulang, Sabtu (07/03).

Selain mengerahkan kapal-kapal perangnya, TNI AL juga turut ambil bagian untuk melaksanakan pengamanan wilayah Pulau Bali yang dilaksanakan oleh Pangkalan TNI AL Denpasar yang tergabung dengan aparat keamanan lain seperti dari Kepolisian dan TNI AD. Sedikitnya satu pleton pasukan Lanal Denpasar disiagakan untuk memback up dari pihak kepolisian Polda Bali.

Setelah melaksanakan bekal ulang, keempat kapal perang tersebut (KRI Diponegoro-365, KRI Lambung Mangkurat-374, KRI Pulau Rimau-724, dan KRI Weling-822) meninggalkan Pulau Bali untuk menuju ke daerah operasi dan dan salah satunya menuju ke Pulau Nusa Kambangan untuk melaksanakan pengamanan perairan di mana tempat para terpidana mati kasus Narkoba akan dieksekusi.






dok. Dispen TNI AL


dok. Dispen TNI AL


dok. Dispen TNI AL







(kha/kha)








Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger