Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

WeChat Tak Lagi Gratis?

Written By Emdua on Senin, 08 April 2013 | 00.37



Jakarta - WeChat mulai mencuri perhatian pengguna di tengah persaingan ketat pasar instant messaging lintas platform. Namun jika harus berbayar, apakah penggunanya akan tetap setia atau malah berpaling ke WhatsApp, Line, KakaoTalk, dan sejenisnya?

Sejak diluncurkan dua tahun yang lalu oleh Tencent, perusahaan asal China, pengguna WeChat telah menembus 300 juta secara global, termasuk di Indonesia.

Namun keberhasilan WeChat menembus pasar global ternyata diiringi kabar kurang sedap di negara asalnya. Di China, layanan ini diwacanakan tak lagi gratis. Sontak saja wacana ini membuat para penggunanya berang.

Dalam survei yang detikINET kutip dari ZDnet, Minggu (7/4/2013), sebanyak 90% pelanggan di China yang disurvei menentang keras rencana ini dan mengancam akan berhenti berlangganan jika kebijakan itu jadi diterapkan.

Bagi penggunanya, jika WeChat jadi berbayar, itu artinya mereka harus membayar dua kali. Pasalnya, paket data ke operator sudah dibayar ketika berlangganan. Apalagi aplikasi sejenis di China masih ada yang menawarkan gratis, seperti Weibo dan Mi Chat.

Rencana ini terus mendapatkan penolakan sejak Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, Miao Wei, menyatakan tengah mengkaji agar pengguna membayar untuk aplikasi WeChat dan telah meminta operator setempat menyiapkan model bisnis yang ideal.

Namun, pemerintah China juga mewanti-wanti pengguna tidak dibebani oleh bayaran yang tinggi. Regulator tetap meminta mekanisme persaingan sehat tetap diperhatikan. Tiga operator lokal seperti China Mobile, China Unicom, dan China Telecom, juga tidak diizinkan melakukan penetapan tarif bersama yang menjurus kartel bagi aplikasi tersebut.

Sebagian kalangan menilai, permintaan untuk adanya bagian bagi operator dari WeChat karena adanya konsumsi bandwidth yang tinggi kala aplikasi itu digunakan. Pihak Tencent sendiri mengaku siap berkolaborasi dengan operator, tetapi tidak terlalu menyukai jika yang digunakan pola berbagi keuntungan ala bisnis telekomunikasi.

China Unicom sendiri telah mengirimkan sinyal akan berbayarnya aplikasi WeChat di masa depan. Konsep saling menguntungkan tetap menjadi pegangan saat berbisnis dengan pemain Over-the-Top (OTT) seperti WeChat.

Meski demikian, juru bicara WeChat coba menenangkan gejolak ini dengan merilis pernyataan yang menjamin pelanggan tak akan dikenakan biaya dalam menggunakan aplikasinya. Jika merujuk pada hal ini berarti Tencent akan bernegosiasi dengan operator dalam masalah fee.

Tencent yang juga melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia telah menggandeng MNC Group mendirikan perusahaan patungan PT MNC Tencent. Kolaborasi dua perusahaan ini membidik 70% pengguna internet di Indonesia menggunakan WeChat.

Namun dengan wacana WeChat menjadi aplikasi berbayar, apakah dampaknya juga akan kena di Indonesia? Kita lihat saja.

( rou / rou )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.37 | 0 komentar | Read More

Rencana Pemasangan RFID di Mobil Pribadi, Pegawai SPBU Pertamina Tunggu Perintah

Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana menerapkan Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) untuk pengendalian ВВМ bersubsidi diantaranya pemasangan RFID (Radio frequency identification). RFID rencananya akan dipasang diberbagai mobil pemerintah, BUMN, BUMD, termasuk kendaraan pribadi.

Pantauan detikFinance di SPBU Coco (Company Owned, Company Operated) atau milik Pertamina di kawasan Kuningan, Jakarta belum terlihat penggunaan sistem SMP. Di SPBU tersebut belum menerapkan sistem deteksi penggunaan BBM bersubsidi karena tak ada instruksi dari manajemen Pertamina.

"Ya kita sih nunggu instruksi dari atas, kalau alatnya belum pakai sekarang," kata seorang petugas SPBU COCO Pertamina di kawasan Kuningan yang tak mau disebutkan namanya kepada detikFinance, Minggu (7/4/2013).

Menurut pegawai tersebut, saat ini Pertamina masih menggunakan sistem manual untuk melakukan pengendalian distribusi ВВМ bersubsidi. "Kita masih manual. Kalau yang plat merah (mobil) sudah nggak ada. Paling yang RFS (jenis plat mobil pemerintah), mobil-mobil dinas masih banyak yang pakai. Tapi kita ya nggak bisa ngelarang juga," ujarnya.

Ia merinci, pihaknya hanya bisa melarang penggunaan ВВМ bersubsidi hanya pada kendaraan yang menggunakan stiker khusus atau plat merah saja. "Imbauan dari atas baru itu. Kendaraan dinas BUMD dan BUMN sama yaang pakai stiker," katanya.

Ia menyebutkan, beberapa jenis kendaraan yang dilarang menggunakan ВВМ bersubsidi, diantaranya kendaraan dinas pemerintah, kendaraan dinas Polri dan TNI, mobil barang roda 4 yang meliputi pengangkut hasil pertambangan, perkebunan, dan kehutanan. Kecuali perkebunan rakyat kurang dari 25 hektar, pertambangan rakyat, komoditas bantuan, hutan kemasyarakatan, dan hutan rakyat.

"Pengecualian roda 4 yaitu mobil ambulance, jenazah, pemadam kebakaran dan pengangkut sampah," rincinya.

Pihak Pertamina berencana melakukan penerapan SMP termasuk pemasangan RFID namun belum dilakukan. Perseroan beralasan belum ada payung hukum sebagai dasar langkah perseroan melakukan tindakan tersebut.

"Kita tunggu aturan dari pemerintah dulu, karena yang kita pasang juga di kendaraan milik pribadi, jika tanpa dasar hukum kita bisa dituntut yang punya mobil kok masang-masang alat di mobil miliknya," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir Minggu (7/4/2013).

Sistem SMP ini nantinya dapat merekam data transaksi penjualan BBM yang terdiri dari transaksi penjualan per produk, per di spenser, per nozzel, per periode waktu, lokasi SPBU dan jumlah transaksi.

Sistem ini juga akan mendata transaksi pelanggan yang terdiri dari identitas kendaraan pelanggan (Nopol), identitas pelanggan (nama dan alamat), perilaku pembelian pelanggan (volume, waktu, frekuensi pembelian , lokasi SPBU dan lainnya). Pada fase ini sudah bisa dilakukan pengendalian BBM subsidi secara terbatas.

Namun jika pemerintah ingin menerapkan aturan pengendalian BBM subsidi ke kendraan pribadi (plat hitam) nantinya Pertamina akan memberikan setiap kendaraan "smart card" yang berisi volume kuota konsumsi BBM subsidi bulanan.

Top-up kuota akan dilakukan secara otomatis oleh sistem setiap bulan, jika kuota sudah habis sebelum masanya, konsumen tidak bisa mengisi BBM subsidi atau dapat mengkonsumsi BBM non subsidi. Menurut Ali, jika ini dilakukan oleh Pertamina, maka perlu adanya dukungan dari Pemerintah.

(hen/hen)

00.36 | 0 komentar | Read More

Sha Ine Febriyanti Ubah Nama Demi Ibu


TEMPO.CO, Jakarta- Aktris Ine Febriyanti mengubah namanya sendikit menjadi Sha Ine Febriyanti. Menurutnya, penambahan nama 'Sha' telah diberikan kedua orang tuanya sejak kecil dan telah tercantum di dalam akte kelahirannya.


"Itu nama kecil aku," kata Ine, Sabtu 6 April 2013. "Dan ibuku ingin aku pakai nama itu lagi," kata Ine menjelaskan.

Artis Sha sendiri, kata Ine bagus. Menurutnya pemberian nama dari orang tua diyakininya merupakan sebuah doa. "Sha artinya perempuan cantik, biar gue lebih cantik hatinya," kata ibu tiga anak ini tertawa.


Tapi Ine menegaskan, dia tidak mengganti nama secara total, hanya menambahkan 'Sha' saja. Selanjutnya dia ingin, media menuliskan namanya dengan embel-embel Sha di depannya.



Sutradara film Kita VS Korupsi, Tuhan Pada Jam 10 Malam dan Cinderella ini belum lama mendapatkan beasiswa, menjadi salah satu dari ratusan peserta yang mendaftar di Asia Film Academy Busan 2012.

Banyak ilmu yang diterimanya dalam hal penyutradaraan, selama tiga minggu di Busan, Korea Selatan. Saat ini Ine sedang menulis sebuah naskah film. "Gue tetap menyutradarai, dan gue berharap naskah gue ini ada investor yang berminat," kata bintang film Beth ini.


Sedangkan pada 10 April mendatang, Ine akan terbang ke Perancis dalam rangka menonton pertunjukkan Rictus Warm, lakon yang akan dimainkannya pada 15-16 Juni mendatang di Salihara bersama dua aktor Perancis. "Gue selama seminggu di sana untuk latihan sekaligus reading sama sutradara," kata istri dari sinematografer Yudi Datau ini.


ALIA FATHIYAH


Berita Lain: 


Demi Teater, Sha Ine Febriyanti ke Perancis  


Daniel Craig-Rachel Weisz Berselingkuh di Broadway  


Ayu Ting Ting Kenakan Gaun Pengantin Ini  


Anne Avantie Fobia Ketinggian    



00.09 | 0 komentar | Read More

Kebakaran di Pondok Pinang, 4 Mobil Pemadam Dikerahkan




Minggu, 07/04/2013 23:56 WIB








Jakarta - Kebakaran rumah penduduk terjadi di Jalan Haji Banan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jaksel. Empat mobil pemadam dikerahkan.

"Baru dapat informasinya, sudah 4 unit damkar ke lokasi," kata petugas piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jaksel saat dihubungi pukul 23.50 WIB, Minggu, (7/4/2013).

Petugas belum mengetahui penyebab kebakaran di RT 07 tersebut. "Petugas masih ke lokasi," ujarnya.

(fdn/fdn)









Sponsored Link




00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger