Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By Emdua on Senin, 30 Desember 2013 | 00.43

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.43 | 0 komentar | Read More

Telkomsel Gratiskan Akses Line

Jakarta - Telkomsel berkolaborasi dengan Line untuk menyediakan akses gratis ke berbagai aplikasi Line tanpa terkena biaya akses internet.

Penawaran ini berlaku bagi seluruh pelanggan kartuHalo, simPATI dan Kartu As sejak tanggal 23 Desember 2013 hingga 22 Maret 2014.

GM Portal & Social Media Telkomsel, Trio YG Lumbantoruan memaparkan, dengan adanya kolaborasi antara Telkomsel dengan Line diharapkan akan semakin memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada pelanggan baik dalam berkomunikasi ataupun dalam hal menikmati layanan Line lainnya, yang akhir-akhir ini kian marak dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

"Disamping itu, hal ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi kami untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi lebih 128 juta pelanggan Telkomsel," lanjutnya.

Untuk dapat menikmati program ini pelanggan tidak perlu mendaftar, namun cukup men-download berbagai aplikasi Line di store ponsel masing-masing (Google Play Store, Apple Apps Store, Windows Phone Store, atau Nokia Store). Adapun terkait download aplikasi Line, pelanggan tetap dikenakan tarif data berlaku.

Jadi, nilai tambah dari program tersebut yaitu pelanggan Telkomsel dapat menikmati berbagai layanan di Line mulai dari chatting, panggilan suara dan video hingga akses ke berbagai Apps Line lainnya seperti Line Camera dan Games secara cuma-cuma.

"Dengan demikian terbukti bahwa untuk dapat menikmati beragam layanan aplikasi Line, pelanggan Telkomsel cukup akses langsung berbagai fitur dan layanan dari dalam aplikasi Line yang dimilikinya tanpa perlu daftar ke manapun," pungkas Trio.

Telkomsel saat ini memiliki lebih dari 128 juta pelanggan sedangkan Line sudah dijejali dengan pengguna lebih dari 310 juta di seluruh dunia.

(ash/ash)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.37 | 0 komentar | Read More

Harga Properti Melesat Lebih Tinggi daripada Kenaikan Upah

Jakarta -Angka kekurangan rumah (backlog) di Indonesia masih tinggi mencapai 1 juta unit per tahun dengan total hingga 15 juta rumah. Penyebabnya karena kenaikan harga tanah dan properti yang melampaui kenaikan pendapatan masyarakat setiap tahunnya.

"Angka kekurangan rumah atau backlog 1 juta unit per tahun, karena ekonomi nggak berkualitas, tanah jadi rebutan pemilik modal," kata Pengamat Kebijakan Publik Andrinof Chaniago saat Diskusi Akhir Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Tema "Akselerasi Membenahi Indonesia, Menuju Masa Depan Gemilang," di Kantor HMI, Menteng, Jakarta, Minggu (29/12/2013).

Ia menjelaskan, saat ini harga tanah maupun properti di Indonesia sudah semakin tinggi sehingga tidak mampu dijangkau kalangan menengah ke bawah.

"Indonesia lebih kapitalis dari AS, liberal lebih dari negara pencetusnya, tanah pun dijual. Harga tanah naik terus, dalam 5 tahun sudah naik berapa, bandingkan dengan upah ekonomi bawah, nggak mampu beli rumah," terangnya.

Ia mencontohkan, rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang tengah dicanangkan pemerintah tak lain hanyalah mega proyek properti pemerintah.

"Ini mega proyek properti, bukan infrastruktur yang bisa tingkatkan ekonomi," katanya.

Saat ini, kata dia, pembangunan yang digarap pemerintah cenderung menguntungkan pihak pemodal bukan rakyat kecil sehingga perekonomian pun gagal terangkat.

"Jembatan itu menyuburkan sektor properti, kalau itu jadi bisa dibikin jalan tol, properti marak, masyarakat jadi susah beli rumah karena harganya tinggi. Sekarang ekonomi kita hanya untuk pebisnis bukan mensejahterakan," cetusnya.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.36 | 0 komentar | Read More

Konser Britney Spears Sukses di Las Vegas  










00.09 | 0 komentar | Read More

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Bangka Belitung, 1 Orang Hanyut




Senin, 30/12/2013 00:00 WIB





Mulya Nurbilkis - detikNews




Jakarta - Hujan deras dan cukup lama menyebabkan banjir di wilayah Bangka Belitung (Babel). Ratusan rumah terendam dan satu orang dinyatakan hanyut.

"Satu orang hilang, hanyut oleh banjir. Sumarna (25) pekerja tambang inkonvensional/TI di kawasan Desa Deniang Kecamatan Riausilip, ia terseret arus saat banjir," kata HUmas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (29/12/2013).

Banjir di Bangka Belitung merendam 2 kecamatan, yakni Kecamatan Damar dan Kecamatan Kelapakampit, Kabupaten Belitung Timur. Tinggi air mencapai 2 meter dan merendam 117 rumah warga.

Sementara itu, pencarian terhadap Sumarna dihentikan untuk sementara dan baru akan dilanjutkan esok pagi. Kondisi air yang keruh ditambah dengan lubang camuy menyulitkan pencarian.

"Suwarna hilang terseret arus saat berusaha meninggalkan camp TI bersama 5 rekannya. tiba-tiba Sumarna yang berjalan sempat terseret arus hingga lenyap dan beberapakali terlihat timbul tenggelam," terangnya.

Para korban sudah mendapatkan bantuan. Saat ini kondisi air sudah mulai surut setelah 6 jam lebih terendam banjir.


(bil/ahy)





Sponsored Link




00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger