Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Oezil Puji "False 9" ala Jerman

Written By Emdua on Senin, 25 Maret 2013 | 00.43


NUERNBERG, KOMPAS.com - Kemenangan besar Jerman 3-0 atas Kazakhstan dalam lanjutan Pra-Piala Dunia 2014 di Astana, Jumat (22/3/2013) lalu, membuat gelandang Mesut Oezil mengumbar komentar positif. Menurut Oezil, Jerman tampil hebat tanpa ujung tombak murni pada pertandingan tersebut.

Ya, pada awal pertandingan, pelatih Joachim Loew membuat keputusan dengan memasang Mario Goetze sebagai "false 9". Goetze dibantu trio Thomas Mueller, Mesut Oezil, dan Julian Draxler.

Dipasangnya Goetze sebagai penyerang karena ketidakhadiran Mario Gomez yang cedera. Sementara Lukas Podolski baru masuk pada pertengahan babak pertama menggantikan Draxler yang cedera. Podolski juga bukan seorang penyerang murni mengingat dalam beberapa tahun terakhir, ia selalu ditempatkan sebagai sayap kiri di Der Panzer.

"Itu akan menjadi keuntungan kami yang bisa memainkan sistem berbeda. Aku menanti apa sistem yang akan kami mainkan pada pertandingan selanjutnya," tegas Oezil.

Pernyataan Oezil diamani gelandang serang lain, Marco Reus. "Aku pernah bermain sebagai penyerang murni saat masih di Borussia Moenchengladbach. Jadi, aku tahu apa yang bisa aku lakukan. Kami memiliki banyak pemain yang bisa bermain di pos ujung tombak," tutur pilar Borussia Dortmund itu.



00.43 | 0 komentar | Read More

LG Kembali Bikin Smartwatch?



Jakarta - Belum reda perbincangan mengenai Apple dan Google yang dikabarkan akan membesut smartwatch, atau Samsung yang telah memastikan membuat piranti serupa, kini produsen lain juga kabarnya akan terjun di ranah ini.

Adalah LG yang diramalkan memiliki rencana untuk merilis jam tangan pintar. Namun, perusahaan asal Korea Selatan ini bukanlah 'newbie' dalam perakitan smartwatch.

Sebelumnya, LG sudah pernah mencoba menawarkan GD910 di tahun 2009 silam yang menampilkan layar sentuh dan built-in 3G. Nampaknya, LG akan menuai pelajaran dari pengalamannya itu.

Dan jika rumor tersebut benar, LG kabarnya belum tentu memakai Android sebagai sistem operasi. Seperti dikutip dari Geek, Minggu (24/3/2013), ada kemungkinan, mereka memilih menggunakan Firefox OS.

Tak hanya smartwatch, sumber dari The Korea Times juga menyakini bahwa LG akan berkompetisi dengan Google dengan memproduksi piranti seperti Google Glass.

( sha / sha )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.37 | 0 komentar | Read More

PLN Kembali Bentuk 'Pasukan Berani Mati'

Jakarta - PT PLN (Persero) kembali meresmikan Tim Pekerjaan Dalam Kondisi Bertegangan (PDKB) Tegangan Tinggi 150.000 Volt PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah bernama PDKB “Bekantan” yang merupakan singkatan dari “Bekerja Utamakan Keselamatan”.

Peresmian ini berlangsung Jumat lalu berlokasi di Tower No. 8 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Line Cempaka – Barikin, disaksikan oleh Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN (Persero) Vickner Sinaga.

Sementara itu General Manager PLN Kalselteng – Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan bahwa anggota Tim PDKB 150.000 Volt ini terdiri dari 11 orang asli Banua yang telah dilatih dan dididik untuk melakukan pekerjaan dalam kondisi listrik bertegangan melalui diklat dan sudah memiliki sertifikat kompetensi PDKB.

“Mereka merupakan orang-orang pilihan dan kita sebagai warga Banua harus bangga memiliki mereka.” ujar Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/3/2013)

Tim PDKB 150.000 Volt PLN Kalselteng ini sudah terbentuk dari tahun 2012, dan sejak itu hingga saat ini mereka telah dilatih untuk melakukan pekerjaan PDKB di Krian – Surabaya.

Direktur Operasi Indonesia Timur PT PLN (Persero) – Vickner Sinaga mengatakan bahwa inilah bagian dari upaya PLN untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan masyarakat.

“Inilah pekerjaan PLN. Kami melakukan pekerjaan resiko tinggi ini untuk melayani dengan tulus dan baik bagi kepuasan pelanggan,” ujar Vickner.

Di Indonesia telah memiliki tim PDKB SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah), SUTT (Saluran udara Tegangan Tinggi), SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), dan bahkan telah berkembang muncul sebuah tim baru, yaitu tim PDKB GI (Gardu Induk) dan GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi).

Tim PDKB melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan listrik seperti penggantian isolator, penggantian PMS, dan lain-lain dalam keadaan online atau bertegangan. Inilah mengapa pekerjaan ini disebut beresiko tinggi. Tak tanggung-tanggung karena nyawa menjadi taruhannya.

Saat ini, PLN memiliki sekitar 96 regu PDKB di seluruh Indonesia dengan jumlah petugas mencapai lebih dari 1.000 orang. Tim PDKB dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi dan selalu bekerja dengan mematuhi standard operation procedure (SOP).

(hen/hen)

00.36 | 0 komentar | Read More

Demi Lovato Panaskan Istora  


TEMPO.CO, Jakarta - Demetria Devonne Lovato, atau yang lebih dikenal dengan nama Demi Lovato, sukses menggelar konser tunggal di Jakarta. Gadis Amerika Serikat ini mengajak penggemarnya bernyanyi bersama. "Ini pertama kali aku ke Indonesia. Kalian luar biasa saat aku datang ke sini untuk pertama kali," ucap Lovato di tengah konser A Special Night With Demi Lovato di Istora Senaya, Jakarta, Minggu, 24 Maret 2013.


Lovato tampil mengenakan pakaian hitam, celana legging, dan dilengkapi dengan sepatu bot. Penyanyi kelahiran 20 Agustus 1992 ini diiringi anggota band lengkap dan dua penyanyi latar, dan atraktif menyapa penggemarnya dari atas panggung. (Baca Demi Lovato Buka-bukaan)


Lovato mengatakan konsernya adalah pengalaman yang luar biasa. "Another experience fallin in love," ujar Lovato sebelum menyanyikan lagu Fix A Heart.


Di konsernya tersebut Lovato menyanyikan lagu-lagu seperti Unbroken, Lala Land, Dont Forget, Remember December, dan lagu barunya, Heart Attack. Meski hanya sekitar satu jam, Lovato sukses memanaskan Istora Senayan, Jakarta.


NANDA


Berita terpopuler:


Hilman 'Lupus' Luncurkan Novel Finding Srimulat


Pure Saturday Ramaikan ARTE Arts Festival


Miss Hong Kong Kagum Pada Perempuan Berjilbab


Tan Twan Eng Menangi Penghargaan Sastra Asia


Emma Watson Diincar Film `Beauty and The Beast


00.09 | 0 komentar | Read More

Siswa SMU di Lhokseumawe Diduga jadi Korban Penganiayaan Guru Olahraga




Minggu, 24/03/2013 23:30 WIB





Feri Fernandes - detikNews




Lhokseumawe, - Seorang siswa di sebuah SMU Negeri di Lhokseumawe, Aceh, diduga menjadi korban penganiayaan guru olahraganya. Korban saat ini terbaring di rumah sakit setempat karena mengalami luka dan memar akibat tinju dan tendangan sang guru yang menyasar beberapa bagian tubuhnya.

Peristiwa menimpa korban pada Kamis (21/3/2013). Saat itu dia tengah mengikuti pelajaran olahraga. Korban tiba-tiba saja mendapatkan tendangan dan tinju di perutnya oleh sang guru. Gara-garanya, dia dituduh tidak mendengar instruksi baris-berbaris yang disampaikan sang guru. Korban pun terjatuh di tengah teman siswa lainnya.

Seperti belum puas, sang guru lantas membangunkan paksa siswanya itu meski sudah dalam keadaan sempoyongan. Bogem mentah pun menyasar leher kirinya. Korban lantas diseret ke ruang guru oleh sang oknum.

"Saya ditendang di perut, lalu di bogem di leher dan kemudian diseret ke ruang guru sambil mencekik leher saya secara kasar," ujar korban yang didampingi keluarganya saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (24/3/2013).

Di dalam ruang guru yang saat itu para guru tengah sibuk mengajar di kelas, oknum guru itu menantang berkelahi korban dengan posisi tangan mengepal layaknya hendak memukul. Beruntung, salah seorang guru menyaksikan perbuatan sang oknum dan melerainya. Korban selamat dari tinju sang oknum yang juga wali kelasnya itu.

Murid yang sudah kesakitan itu akhirnya mengajukan izin pulang ke rumah, namun pelaku tidak mengindahkan izin muridnya tersebut. "Akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB, baru saya diizinkan pulang oleh kepala sekolah," katanya.

Ayah korban, HI, mengatakan pihak keluarga sudah melayangkan laporan dugaan penganiayaan yang dialami putranya tersebut ke Polsek Muara Satu.

"Leher saraf anak saya bermasalah dan bagian perut lebam akibat ditendang oknum guru. Kasus sudah dilaporkan ke Polsek Muara Satu," ujar HI kepada detikcom.

Sementara itu, Kapolsek Muara Satu, Iptu Ichsan, saat dikonfirmasi detikcom membenarkan bila pihaknya menerima laporan dari keluarga murid yang diduga dianiaya oknum guru.

"Kami sudah menerima laporan dari ayah korban atas pemukulan tersebut dan akan memproses masalah ini. Mulai besok kita akan meminta keterangan saksi," terang Ichsan.

Menurut dia, apabila terbukti melakukan pemukulan oknum guru itu melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. "Yang jelas kita akan melihat sejauh mana pelanggarannya dulu," jelasnya.

(ahy/ahy)









Sponsored Link




00.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger