Pembangunan PLTN sejalan dengan amanat UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Rencananya pada periode 2015-2019 seharusnya sudah ada PLTN di Indonesia.
"Kita butuh dukungan masyarakat, Pak Habibie (dulu Menristek), SBY, Jokowi, kalau masyarakat mengerti PLTN dan Jokowi go, ya akan go, kita nunggu Jokowi," kata Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Djarot Sulistio Wisnubroto dalam diskusi Energi Kita, "PLTN yang Aman dan Efisien untuk Mengatasi Krisis Listrik," di Restoran Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (12/4/2015).
Menurutnya, PLTN dinilai lebih aman dan efisien untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar mencapai 1.000-1.400 MW untuk 1 pembangkit. Hal ini menjadi kelebihan yang tidak dimiliki oleh sumber energi listrik lainnya seperti BBM, batu bara, gas, air dan lain-lain.
"Kita punya potensi lain tapi nuklir punya kelebihan, bersih artinya nggak keluarkan emisi karbon. 1 PLTN bisa hasilkan daya yang besar 1.000-1.400 MW, itu nggak dipunyai yang lain. Dua tahun lebih nggak akan berhenti operasinya ketimbang yang lain," katanya.
Djarot menyebutkan, sumber energi lain yang juga bisa menghasilkan listrik selain nuklir adalah panas bumi, matahari, air, angin, dan biofuel. Masing-masing sumber energi tersebut punya karakter sendiri.
"Semua punya kelebihan dan kekurangan, untuk solar cell untuk matahari nggak berdaya besar, bisa juga 1000 MW tapi separoh area Jakarta akan tertutup oleh panel surya dan masalah penyimpanan listrik masih jadi kendala akinya. Mungkin cepat abis, karena hanya siang hari saja," jelasnya.Next
(drk/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tunggu Perintah Jokowi
Dengan url
http://cleanheartsminds.blogspot.com/2015/04/proyek-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tunggu Perintah Jokowi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tunggu Perintah Jokowi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar