TEMPO.CO, Jember - Keluarga besar Anang Hermansyah mengatakan bahwa suami Ashanty itu tidak mendapat bayaran dalam acara ngunduh mantu di Kabupaten Jember pada Juli 2012 lalu. "Diberi waktu dan kesempatan dalam acara begitu saja, sudah melampaui nilai uang atau bayaran. Itu sebuah kepercayaan yang luar biasa, lebih dari sekadar dibayar," kata Arum Sabil, perwakilan keluarga Anang, Ahad, 15 September 2013.
Arum adalah pengusaha agrobisnis di Jember yang ditunjuk sebagai koordinator keluarga dalam acara ngunduh mantu Anang-Ashanty dalam rangkaian Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) pada 2012 lalu. Saat datang ke Jember pada 4 Juli 2012 lalu, Arum menjadi sopir mobil yang membawa pasangan Anang-Ashanty keliling Kota Jember.
Mantan Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) itu juga mengatakan, alasan mengajak pasangan pesohor itu karena ingin menjadikan keduanya duta Kabupaten Jember. Sebagai artis asal Jember yang sukses, Anang sebagai simbol kebanggaan masyarakat dan Pemerintah Daerah Jember, sekaligus mereka ingin menggaet investor bangunan. "Jadi, keluarga melihat itu tujuan mulia dan juga sebuah kehormatan bagi kami untuk ikut dalam kegiatan BBJ," katanya.
Arum juga menepis tudingan bahwa Anang-Ashanty menggunakan dana APBD Jember. Menurut dia, seluruh kebutuhan Anang-Ashanty sejak berangkat dari Jakarta dan selama berada di Jember ditanggung oleh keluarga. Biaya untuk transportasi, konsumsi dan akomodasi pasangan artis yang membawa puluhan kru saat itu, kata dia, diperoleh dari urunan keluarga besar Anang. Keluarga besar Anang dan Ashanty tidak ingin merepotkan Pemda Jember dan Panitia BBJ soal dana atau biaya. "Kalau toh di Pendopo disiapkan pelaminan dan lain-lain, ya wajar namanya Bupati jadi tuan rumah acara itu. Tapi itu urusan pendopo dan pemda, kami tidak ikut-ikut,"kata Arum, yang menolak menyebut angka untuk biaya yang terlihat mewah itu.
Catatan Tempo, setelah acara ngunduh mantu itu dilakukan pada Jumat, 6 Juli 2012 malam, Bupati Jember MZA Djalal juga menjawab tudingan sejumlah orang yang mengatakan acara tersebut menggunakan dana APBD. Saat itu dia menegaskan acara ngunduh mantu itu itu dibiayai oleh pihak keluarga Anang-Ashanty dan sponsor. "Dari Rp 10 miliar dana APBD untuk BBJ, tidak ada untuk acara ini. Saya sudah cek dan saya yang bikin SK (Surat Keputusan) penggunaan dana itu untuk semua kegiatan BBJ, bukan acara ngunduh mantu,"kata dia.
Djalal juga mengatakan bahwa mulai saat itu Anang Hermansyah dan Ashanty resmi menjadi duta Kabupaten Jember. "Mereka menjadi duta yang akan mempromosikan kekayaan potensi Jember kepada dunia," katanya.
Dia menambahkan, Anang Hermansyah adalah salah satu selebriti asal Jember yang memiliki prestasi luar biasa. Karena itu, dengan menjadi duta Jember, dia optimistis, ke depan kota tembakau itu akan semakin maju. "Dia salah satu putra daerah yang menjadi inspirasi kreatif, khususnya anak-anak muda," ujarnya.
Djalal juga menegaskan acara ngunduh mantu itu memang sengaja dilakukan untuk mempopulerkan Jember di kancah nasional dan internasional. Jika Anang Hermansyah dan istrinya hanya ditampilkan dalam acara artis pulang kampung, kata dia, dirasa kurang heboh. "Apalagi pas momen Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun ini yang temanya spektakuler. Jadi, ya sekalian dibikinlah acara ngunduh mantu ini,"katanya.
MAHBUB DJUNAIDY