TEMPO.CO , Solo:Penyelenggara kegiatan Solo International Performing Art (SIPA) 2013 mengeluhkan munculnya calo tiket dalam kegiatan tahunannya. Para calo menjual tiket yang disebar gratis kepada masyarakat.
Ketua SIPA 2013, Irawati Kusumarasri mengatakan banyaknya calo tiket diketahui pada hari pertama penyelenggaraan pada Jum'at malam. "Sehingga akhirnya kami memilih untuk membuka pintu masuk bagi penonton tanpa tiket sekalipun," katanya, Sabtu, 21 September 2013.
Panitia telah menyebar sekitar 7 ribu tiket gratis kepada masyarakat yang ingin menyaksikan kegiatan di dalam Benteng Vastenburg tersebut. Tiket habis sejak dua hari sebelum pementasan.
Ternyata, di hari pertama pementasan muncul para calo penjual tiket tersebut. "Ada penonton yang akhirnya membeli hingga Rp 20 ribu agar bisa masuk," katanya. Ulah calo itu membuat kegiatan yang sudah lima kali digelar itu seakan-akan menjadi tontonan mahal.
Mereka memilih memperbolehkan penonton tanpa tiket masuk. Menurut Irawati, mereka sebenarnya memberlakukan tiket masuk untuk menghitung jumlah penonton. "Jadinya sekarang kami susah menghitungnya," katanya.
Menurut Irawati, praktik jual beli tiket itu menunjukkan animo masyarakat. Masyarakat bersedia membayar untuk tontonan ini. Namun panitia tetap berupaya menggratiskan acara tersebut.
Acara SIPA 2013 digelar selama 3 hari sejak 20 September. Sejumlah seniman tampil, termasuk dari luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, Swedia dan Inggris.
AHMAD RAFIQ
Anda sedang membaca artikel tentang
Calo Jual Tiket Solo International Performing Art
Dengan url
https://cleanheartsminds.blogspot.com/2013/09/calo-jual-tiket-solo-international.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Calo Jual Tiket Solo International Performing Art
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Calo Jual Tiket Solo International Performing Art
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar