TEMPO.CO, Tidore -Orang Tidore menyebutnya dengan sohoi. Seorang yang diyakini memiliki ilmu spritual yang bisa menyembuhkan penyakit akibat dari pengaruh ilmu gaib. Sohoi diyakini bisa menjalin komunikasi dengan roh leluhur, sesuatu yang tidak bisa dilakukan Sultan Tidore.
Dalam kedudukan Kesultanan Tidore, sohoi mempunyai peran penting dalam pengambilan keputusan. Segala tindak-tanduk kesultanan Tidore harus mendapatan persetujuannya. Karena itu Sohoi merupakan jabatan pemerintahan gelap.
Di kaki gunung Tidore, terdapat satu kampung yang dihuni empat sohoi. Nama kampung itu Gurabunga. Di sana tinggal sohoi Mahifa, Folasohoi, Tosofumalamo, dan Tosofumakene. Semuanya merupakan sohoi yang tergabung dalam ikatan Soa Romtoha Toma You yang artinya empat marga yang ada di atas.
Di kampung Gurabunga sebutan sohoi biasa hanya diberikan bagi orang yang telah memiliki ilmu agama cukup tinggi. Hanya saja jabatan itu cuma dapat diemban oleh orang yang memiliki marga yang sama dari sohoi sebelumnya.
Di antara empat sohoi itu terdapat sohoi ketua. Dia dipilih dari ritual adat empat marga tersebut. (Baca EDISI KHUSUS Tempo: Para Guru Spiritual)
BUDHY NURGIANTO
Baca juga
Ditinggal Guru Spiritual, Soeharto Menangis
Menjadi Presiden, Soeharto Dipantau Secara Gaib
Soeharto, Bunga Wijayakusuma, dan Cendana
Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Anda sedang membaca artikel tentang
Sohoi, Guru Spritual di Kaki Gunung Tidore
Dengan url
http://cleanheartsminds.blogspot.com/2013/04/sohoi-guru-spritual-di-kaki-gunung.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sohoi, Guru Spritual di Kaki Gunung Tidore
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sohoi, Guru Spritual di Kaki Gunung Tidore
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar