Senin, 01/04/2013 00:00 WIB
Jakarta - Ketum Partai Demokrat (PD) SBY menunjuk Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi menggantikan Anas Urbaningrum. Padahal, Marzuki sebelumnya dikabarkan sebagai kandidat ketua harian, namun dia menolak. Lalu, kenapa Marzuki mau menerima posisi barunya?
"SBY tahu menempatkan kadernya yang terbaik untuk menempati suatu posisi dan beliau menyampaikan, Pak Marzuki kita tempatkan di tempat yang terhormat, memegang keputusan strategis partai kita sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi," kata Marzuki.
Hal itu disampaikan Marzuki saat berbincang dengan wartawan di Sanur Paradise Hotel, Sanur, Bali, Minggu (31/3/2013).
Marzuki juga mengatakan, SBY sempat mengajaknya berbincang soal posisi Ketua Harian PD. Namun Marzuki menolak karena mempertimbangkan posisinya sebagai Ketua DPR.
"SBY sebagai presiden, dalam tampilan SBY itu selain sebagai ketum. Meski dia sebagai presiden, masyarakat tetap akan melihat dia ketum. Begitu juga dengan saya, sebagai Ketua DPR, orang akan tetap melihat saya di Demokrat, jadi agak aneh jika sehari-hari saya diperintah oleh presiden," ujarnya.
"Sesuatu yang nggak mungkin. Apa kata masyarakat kalau Ketua DPR diperintah oleh presiden," tambahnya.
Sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, bersama Jero Wacik, Marzuki berwenang menentukan kandidat PD di suatu pilkada. Dia bisa mengesahkan yang kandidat yang ditentukan PD sebagai cagub, cawalkot, cabup, dan lain-lain.
(trq/rvk)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Alasan Marzuki Alie Terima Jabatan Wakil Ketua Majelis Tinggi PD
Dengan url
http://cleanheartsminds.blogspot.com/2013/04/ini-alasan-marzuki-alie-terima-jabatan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Alasan Marzuki Alie Terima Jabatan Wakil Ketua Majelis Tinggi PD
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Alasan Marzuki Alie Terima Jabatan Wakil Ketua Majelis Tinggi PD
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar