RI Masih Impor Peralatan Migas, Menteri ESDM: Apa Kita Sebodoh Itu?

Written By Emdua on Senin, 09 Maret 2015 | 00.36

Jakarta -Sejak Indonesia merdeka, minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri sudah diekplorasi. Akan tetapi, industri penopang sektor tersebut tidak tumbuh signifikan.

Misalnya untuk pipa dan rig. Perusahaan migas justru lebih banyak melakukan importasi dibandingkan membangun pabrik di Indonesia.

"Kan rig (pengusahanya) itu cuma 1. Padahal ratusan atau ribuan diimpor dari luar. Apa sebodoh itu kita?" tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Harusnya, kata Sudirman, pemerintah mampu untuk membuat regulasi yang mendorong pertumbuhan industri. "Kita 60 tahun lebih ada perusahaan minyak. Tapi segala macam masih impor," sebutnya.

Maka dari itu, pemerintah akan memulai dengan revisi Undang-undang Migas. Salah satu poin dalam revisi tersebut adalah sektor migas tidak lagi sebagai sumber pendapatan, melainkan pendorong pembangunan ekonomi negara.

"Kalau semata-mata sumber pendapatan negara, maka ketika dapat uang selesai. Kalau pembangunan berarti sektor ini bisa sebagai driver, tumbuh industrinya yang mendukung aktivitas migas," tukasnya.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Anda sedang membaca artikel tentang

RI Masih Impor Peralatan Migas, Menteri ESDM: Apa Kita Sebodoh Itu?

Dengan url

https://cleanheartsminds.blogspot.com/2015/03/ri-masih-impor-peralatan-migas-menteri.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

RI Masih Impor Peralatan Migas, Menteri ESDM: Apa Kita Sebodoh Itu?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

RI Masih Impor Peralatan Migas, Menteri ESDM: Apa Kita Sebodoh Itu?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger