Untuk perdagangan Senin (5/1/2015), Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG berada pada rentang support 5.215-5.235 dan resisten 5.250-5.258.
"Tampaknya pelaku pasar masih melakukan aksi beli, meskipun volume transaksi agak sedikit surut. Penguatan pada saham-saham konsumer, perkebunan, dan properti masih dapat menyokong penguatan IHSG," kata Reza dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Minggu (4/1/2015).
Menurut Reza, investor asing yang masih melakukan aksi jual dan rilis data-data makro ekonomi Indonesia yang kurang baik tidak menghalangi IHSG untuk dapat melanjutkan penguatannya.
"Rasanya tidak pas ketika setelah dibuka oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang mau menyempatkan datang untuk membuka perdagangan awal tahun di tengah kesibukannya mengawasi jalannya proses evakuasi korban AirAsia lalu disuguhkan dengan pemandangan melemahnya saham-saham di bursa," ujarnya.
Selain itu, Reza menyebutkan kebijakan pemerintah menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan pemberian subsidi tetap untuk Solar menjadi sentimen positif di pasar. Investor memang sudah cukup lama menanti kebijakan terobosan di bidang subsidi BBM.
"Investor juga telah diberikan kado akhir tahun, di mana subsidi untuk bahan bakar Premium telah dihapus. Paling tidak kado tersebut dapat mengimbangi sentimen negatif dari rilis data-data makro ekonomi Indonesia seperti inflasi dan neraca perdagangan," jelasnya.
(drk/hds)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kado Akhir Tahun Jokowi Buat Investor: Subsidi Premium Dihapus
Dengan url
https://cleanheartsminds.blogspot.com/2015/01/kado-akhir-tahun-jokowi-buat-investor.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kado Akhir Tahun Jokowi Buat Investor: Subsidi Premium Dihapus
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kado Akhir Tahun Jokowi Buat Investor: Subsidi Premium Dihapus
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar