Pecah goal besar menjadi goal kecil
Contoh : Anda ingin beli rumah pertama 2 tahun dari sekarang. Setelah mempertimbangkan membeli rumah kecil di daerah Anda membutuhkan Rp 30 juta untuk bayar uang muka (DP). Anda juga tidak dapat pinjaman KPR jika tidak mereduksi utang Kartu kredit. Jadi ada 2 sub goal (atau 2 goal kecil lain) yang berhubungan dengan goal utama beli rumah yaitu : menyimpan uang untuk DP dan mengurangi hutang KK.
Pecah goal besar membeli rumah pertama Anda menjadi sub goal :
1.Tabungan untuk uang muka / DP rumah
Kalkulasi kebutuhan saving bulanan
Alokasikan jumlah tersebut di arus kas bulanan
2.Kurangi utang Kartu kredit
Stop pake Kartu kredit
Bayar Kartu kredit dengan bunga tertinggi
Kalkulasi kebutuhan bulanan untuk bayar Kartu kredit
3.Evaluasi alternative rumah yang akan dibeli
4.Beli rumah, dst
Berikut ini adalah contoh daftar goal prioritas sebuah keluarga, sebut saja bapak A. Mereka mengidentifikasi semua goal tetapi yang utama dalam keluarga prioritas adalah Ibu B istri dari bapak A keluar kerja dan tinggal di rumah mengurus keluarga.
Goal jangka pendek
1.Menyusun budget Rumah Tangga
a.Menyusun cashflow bulanan dan tahunan
b.Menyusun neraca dan net worth
c.Perkiraan pendapatan dan pengeluaran
2.Mengurangi utang Kartu Kredit keluarga
a. Kalkulasi berapa kebutuhan yang harus dibayar
b. Stop penggunaan Kartu Kredit
c. Kurangi pengeluaran lain dan tambahkan ke pembayaran utang KK
3.Ibu B keluar kerja 6 bulan dari sekarang
a.Kurangi pengeluaran keluarga dari sekarang
b.Simpan uang untuk 6 bulan mendatang
Goal jangka panjang
1.Tingkatkan tabungan pensiun
a.Belajar tentang aturan pajak untuk tabungan pensiun
b.Mulai beli reksadana untuk Ibu B
c.Tentukan berapa besar yg dibutuhkan untuk tabungan dan dana darurat
2.Mengirim kedua anak ke sekolah
a.Pelajari pilihan-pilihan sekolah
b.Mulai sekolah untuk anak pertama
c.Mulai tabungan pendidikan untuk bayi mrk
3.Evaluasi ulang secara berkala
Yang harus selalu diingat adalah bahwa Perencanaan keuangan pribadi Anda harus fleksibel untuk akomodir perubahan yang akan Anda hadapi di masa depan. Anda butuh melihat kembali goal Anda secara regular, minimal setiap 1 atau 2 tahun untuk goal utama dan lebih sering lagi untuk sub goal.
Tentu saja Anda harus melakukan evaluasi kapan saja keluarga Anda mengalami perubahan signifikan di dalam kehidupan khususnya kondisi keuangan.
Dalam kasus diatas jika Ibu B keluar kerja keluarga mereka akan meninjau goal mereka jika bayi mereka mendekati usia sekolah karena kebutuhan keuangan akan meningkat.
Ok, selamat menyusun goal awal tahun, Semoga panduan ini membantu!
(ang/ang)
Anda sedang membaca artikel tentang
Menyusun Goal Keuangan Awal Tahun (3)
Dengan url
http://cleanheartsminds.blogspot.com/2013/02/menyusun-goal-keuangan-awal-tahun-3.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menyusun Goal Keuangan Awal Tahun (3)
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menyusun Goal Keuangan Awal Tahun (3)
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar